Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemerintah Terima Proposal Tesla, Negosiasi dilakukan Pekan Depan

Insi Nantika Jelita
05/2/2021 13:07
Pemerintah Terima Proposal Tesla, Negosiasi dilakukan Pekan Depan
Logo Tesla terlihat di showroom perusahaan itu di Washington, Amerika Serikat.(AFP/SAUL LOEB)

PEMERINTAH, melalui Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), memastikan telah menerima salinan proposal rencana investasi dari perusahaan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyebut pihaknya, bersama perusahaan BUMN lain, akan melakukan negosiasi dalam waktu yang dekat dengan perusahaan tersebut.

"Minggu depan akan diskusi langsung, lewat virtual. Nanti melibatkan Antam dan Inalum," ungkap Seto saat konferensi pers secara virtual, Jumat (5/2).

Baca juga: Medco Power akan Berinvestasi pada Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Meski tidak merinci berapa jumlah investasi Tesla karena rencana kerja sama itu bersifat nondisclosure agreement (NDA) atau rahasia, Seto mengaku perusahaan milik Elon Musk itu menawarkan hal yang berbeda dari perusahaan asing lainnya.

Dia menyinggung teknologi yang diajukan Tesla berbeda dari perusahaan China Contemporary Amperex Technology (CATL) atau dengan perusahaan asal Korea Selatan LG Chem.

"Saya tidak bisa buka detailnya. Tapi, memang proposal yang mereka berikan beda dengan CATL dan LG Chem. Sepintas memang based tecnology mereka agak beda. Kami excited kerja sama dengan Tesla," jelas Seto.

Pihaknya meyakini hadirnya investor-investor tersebut, komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekosistem industri kendaraan bakal terwujud.

Diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan potensi mobil listrik di Indonesia pada tahun ini mencapai sebanyak 125 ribu unit dan sepeda motor listrik mencapai 1,34 juta unit. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya