Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Bantu Masyarakat Pesisir, KKP Tanam 2,9 Juta Mangrove di 2020

Insi Nantika Jelita
17/1/2021 11:44
Bantu Masyarakat Pesisir, KKP Tanam 2,9 Juta Mangrove di 2020
Sejumlah relawan dan pecinta mangrove menanam bibit bakau di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah(ANTARA FOTO/M Hamzah)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) telah melakukan penanaman 2.975.129 batang mangrove dengan luas area mencapai 448.18 hektare (ha). Luasan ini dikatakan melampaui target yang ditetapkan sebesar 200 ha.

KKP menyebut penanaman mangrove dilakukan di 18 kabupaten/kota di Indonesia yang tersebar di Aceh Jaya, Aceh Selatan, Pesisir Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Indramayu, Brebes, Cirebon, Karawang, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Rembang, Sambas, Singkawang, Mempawah, dan Penajam Pesisir Utara.

"Kegiatan penanaman mangrove disandingkan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya. Tujuannya untuk membantu masyarakat pesisir yang terdampak pandemi, khususnya masyarakat sekitar hutan mangrove," ungkap Dirjen PRL TB Haeru Rahayu atau yang biasa disapa Tebe dalam keterangannya, Minggu (17/1).

Dia mengatakan kegiatan penanaman mangrove di 18 lokasi dilakukan secara padat karya dengan jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 2.645 orang.

Tebe menjelaskan, program penanaman mangrove akan dilanjutkan pada tahun 2021 dan menargetkan penanaman seluas 400 ha.

"Sampai tahun 2024, KKP berencana melakukan penanaman mangrove seluas 1.800 ha,” ucapnya.

Baca juga: KKP Rehabilitasi Hutan Mangrove di Asahan jadi Ekowisata

Berdasarkan data, Tebe menerangkan luas mangrove di Indonesia mencapai 3,49 juta ha dengan komposisi 2,17 juta hektare wilayah hutan dan 1,32 juta hektare nonhutan. Dia berharap, kegiatan penanaman mangrove ini dapat memperbaiki kondisi ekosistem mangrove di Indonesia.

“Semoga masyarakat dapat menjaga dan merawat bibit mangrove yang ditanam serta dapat merasakan manfaat keberadaan ekosistem mangrove,” tutur Tebe.

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf mengungkapkan, pada 2020, pihaknya tidak hanya melakukan penanaman mangrove, namun juga membangun tempat pembibitan (nursery) mangrove.

“Pada tahun 2020, KKP membangun tempat pembibitan mangrove di 12 lokasi dan memberikan bantuan bibit mangrove sebesar 6 juta bibit. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan bibit rehabilitasi mangrove,” ungkap Yusuf.

Yusuf menuturkan KKP juga melakukan pelatihan pengolahan produk turunan mangrove guna meningkatkan kapasitas SDM dan terciptanya mata pencaharian baru bagi penggiat mangrove. Saat pelatihan, masyarakat diajarkan cara mengolah produk turunan mangrove (daun, tangkai, dan buah mangrove) menjadi produk olahan seperti makanan dan minuman, batik mangrove, dan produk lainnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya