Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DIREKTUR PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, pelemahan kurs rupiah akan terjadi pada perdagangan besok (7/1), seiring pengumuman adanya pengetatan PSBB di Jawa dan Bali mulai minggu depan.
Dia menuturkan, dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 20 point di level Rp13.895 dari penutupan sebelumnya di level Rp13.915.
"Sedangkan untuk perdagangan besok pagi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah di level Rp.13.850 - Rp.13.920," jelas Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (6/1).
Mengutip pernyataan pemerintah, Ibrahim mengatakan, pembatasan yang akan dilakukan ialah soal kapasitas pekerja yang menjadi 75% untuk work from home dan yang bekerja di kantor menjadi 25%.
Baca juga : Bank Dunia Pertahankan Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2021
Lalu, dilakukan pembatasan jam buka pusat perbelanjaan alias mal sampai jam 19.00 WIB. Untuk restoran 25% dan pemesanan makanan harus take away dan delivery bisa tetap buka rumah ibadah dibatasi 50% dan fasilitas umum ditutup sementara.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra juga mengatakan, pengumuman PSBB bisa memberikan tekanan untuk rupiah sementara ini.
"Tapi, pelemahan tidak besar karena di sisi lain indeks dollar AS juga masih melemah karena ekspektasi stimulus fiskal lanjutan dan kebijakan suku bunga rendah. Potensi mungkin di kisaran Rp13.900-13.980," ucap Ariston. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved