Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BANK Dunia mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 di angka 4,4%. Angka itu tidak berubah dari perkiraan yang telah dirilis sebelumnya pada September 2020. Proyeksi tersebut dimuat dalam laporan Global Economic Prospect yang dirilis pada Selasa (5/1).
Dalam laporan itu pula, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2022 akan tumbuh sebesar 4,8%. “Ini didasari pada peluncuran vaksin yang efektif pada triwulan pertama di 2021 baik di negara-negara besar, negara berkembang dan negara kecil,” tulis laporan tersebut yang dikutip pada Rabu (6/1).
Vaksinasi disebut menjadi salah satu solusi untuk menguatkan pondasi pemulihan ekonomi yang masih rapuh, tidak saja di Indonesia, melainkan di seluruh negara. Bank Dunia turut memprediksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik akan berkisar 7,4% di 2021.
Angka itu juga merujuk dari asumsi geliat dan aktivitas ekonomi di kawasan belum pulih secara total hingga akhir 2021. Itu karena ancaman dan ketidakpastian dari pandemi dirasa masih akan terus membayangi.
Bank Dunia juga menilai pandemi covid-19 dapat berjalan lebih lama dari yang diperkirakan. Dampak jangka panjang dari resesi di 2021 juga dinilai akan kian mendalam dari yang bisa diantisipasi oleh berbagai negara saat ini. Apalagi beberapa negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik masih akan menemui kesulitan soal pengadaan dan distribusi vaksin anticovid-19.
Dengan asumsi vaksin menjadi kunci untuk keluar dari persoalan pandemi, Bank Dunia memprediksi ekonomi global akan tumbuh di angka 4% tahun ini. Pengambil kebijakan di tiap negara harus tetap menjadikan penanganan pandemi sebagai prioritas jangka pendek dan memastikan penyebaran vaksin dapat merata. (E-3)
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Pemerintah memastikan tidak akan mengadopsi data kemiskinan yang dirilis Bank Dunia.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
Di balik status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia mengungkapkan fakta mencengangkan: 60,3% dari total populasi Indonesia hidup dalam garis kemiskinan
Indonesia diproyeksikan hanya memiliki pertumbuan ekonomi rata-rata 4,8% hingga 2027. Adapun, rinciannya adalah 4,7% pada 2025, 4,8% pada 2026, dan 5% pada 2027.
Reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas, di samping kehati-hatian fiskal dan moneter, merupakan kunci untuk memajukan agenda pertumbuhan pemerintah.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Kekayaan Intelektual (KI) terbukti menjadi motor penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal KI Kementerian Hukum, Razilu.
DI dunia ekonomi yang penuh kalkulasi dan proyeksi, kita sering terbuai oleh ilusi keteraturan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Meski konsumsi kelas atas cenderung melemah, kekuatan konsumsi secara keseluruhan banyak berasal dari sektor informal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved