Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Negara-Negara Ini Pantau Ketat Penyebaran Covid-19

Fetry Wuryasti
04/1/2021 11:30
Negara-Negara Ini Pantau Ketat Penyebaran Covid-19
Jepang pertimbangkan langkah darurat baru memerangi virus covid-19(AFP/BEHROUZ MEHRI)

DI tengah kehadiran ekspektasi dan harapan pada tahun 2021, jenis baru virus corona telah menyebar di Tiongkok, Brasil, dan Turki saat ini.

Di Jepang sendiri Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga akan memberikan pemaparan terkait dengan rencana baru Jepang untuk melawan wabah virus corona.

Pemerintah Jepang masih menahan diri untuk tidak melakukan pengumuman darurat di Tokyo dan 3 prefektur lainnya.

Pemerintah pusat Jepang saat ini masih mempertimbangkan untuk mengubah beberapa hal dalam pembuatan Undang-Undang untuk mengatasi penyebaran virus corona.

"Apabila Undang-Undang tersebut masih belum efektif dalam mengendalikan virus corona, maka pengumuman situasi dan kondisi darurat mungkin menjadi salah satu yang akan dilakukan oleh Suga kedepannya," kata kata Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus, Senin (4/1).

Amandemen Undang-Undang tersebut akan mengatur lebih lanjut terhadap peraturan bar dan restoran dalam mematuhi instruksi untuk tutup lebih awal.

Setiap perubahan tersebut membutuhkan persetujuan Parlemen yang dijadwalkan pertemuannya pada 18 Januari mendatang.

Pemerintah pusat sejauh ini akan meminta Tokyo, Kanagawa, Chiba, dan Saitama untuk berhenti menawarkan minuman alcohol di atas pukul 07.00 malam, dan meminta restoran dan bar untuk tutup pada pukul 08.00 malam.

Sejauh ini Jepang telah mencatat 816 kasus baru dalam 1 hari yang sama dan kenaikkan tersebut sesuatu yang buruk sejak bulan Mei terakhir.

Sebagai informasi terakhir mengenai perkembangan wabah virus corona, Yunani juga terus melakukan perpanjangan lockdown dalam kurun waktu 48 jam ke depan. Irlandia juga terus mengalami kenaikkan jumlah korban yang terinfeksi.

Tidak hanya itu, rumah sakit di Inggris telah mulai mengalami kesulitan karena tingkat infeksi yang terjadi di Inggris mengalami lonjakan.

Sementara itu di tengah penyebaran wabah virus corona terbaru di India, Pemerintah India sudah memberikan persetujuan untuk memberikan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan University of Oxford.

Covid 19 jenis baru pun sudah mulai memasuki AS dan berpotensi mendorong kenaikkan jumlah wabah virus corona dalam kurun waktu beberapa bulan mendatang.

Beberapa perkiraan mengatakan bahwa jenis baru tersebut mungkin sudah memberikan tingkat infeksi sekitar 1% dari jumlah korban yang terinfeksi virus corona.

"Di tengah potensi pemulihan, kami melihat bahwa proses tersebut tidak seindah yang dibayangkan sebelumnya," kata Nico.

Berat, namun bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Semua pihak harus bahu membahu untuk mendorong pengendalian wabah virus corona, karena untuk mengambil keputusan lockdown bukan hal yang mudah. Sebab dampaknya juga harus diperhitungkan, apakah lebih kepada penyelesaian masalah atau justru menambah masalah.

"Selama lockdown diberlakukan namun mobilitas masyarakat tidak di kendalikan, maka hanya akan mengorbankan perekonomian," kata Nico. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya