Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pengetatan PSBB Bikin Pasar Was-Was

Fetry Wuryasti
03/1/2021 20:10
Pengetatan PSBB Bikin Pasar Was-Was
Ilustrasi(Antara)

PEMPROV DKI Jakarta kemungkinan bisa saja kembali menarik rem darurat atau emergency break jika kasus Covid-19 terus meningkat. 

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan rencana memberlakukan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta menimbulkan kecemasan pelaku pasar.

"Hal ini akan berdampak negatif terhadap pemulihan ekonomi nasional," Hans saat dihubungi, Minggu (3/1).

Pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bahwa pemerintah provinsi sedang mempertimbangkan kembali mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat akibat tingginya jumlah kasus positif Covid-19 di ibu kota.

"Hal ini menjadi sentimen negatif yang menyebabkan pasar terkoreksi di dua hari terakhir perdagangan saham di Desember 2020," kata Hans.

Indeks Harga Saham Gabungan penutupan akhir tahun, Rabu (30/12/20) ditutup melemah di level 5.979,07 (-0,94%). Pergerakan didorong oleh sektor infrastruktur (-2,49%) dan industri dasar (-2,02%).

Pergerakan melemah diakibatkan adanya aksi profit taking jelang libur tahun baru. Selain itu pergerakan minim sentiment dari data ekonomi di akhir tahun ini.

"IHSG diprediksi melemah dengan resistance 6.035-6,091 dan support 5.905-5.942. Secara ada indikasi kuat pergerakan akan kembali melemah. Pergerakan awal tahun 2021 akan dipengaruhi beberapa data perekonomian diantaranya data manufaktur dan inflasi. Selain itu, ada kekhawatiran akan semakin tingginya lonjakan kasus covid-19 pasca libur akhir tahun," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik