Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) meresmikan Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) di Desa Setapuk Besar, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie didampingi Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Getreda M. Hehanussa, dan Ketua DPRP Kota Singkawang Sujiyanto, Senin (21/12).
Secara terpisah, Plt. Dirjen PRL TB Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe menyampaikan pembangunan PRPEP bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem pesisir, khususnya ekosistem mangrove.
"Tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, PRPEP diharapkan juga dapat berkembang menjadi destinasi wisata masyarakat ataupun wisata ilmiah bagi masyarakat di sini dan sekitarnya," ujar Tebe dikutip dari siaran pers, Kamis (31/12).
Sementara itu, Kepala BPSPL Pontianak Getreda menjelaskan pembangunan PRPEP yang mencapai 1 M melibatkan kelompok masyarakat Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri yang telah lama berperan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Desa Setapuk Besar, Singkawang.
“Infrastruktur yang dibangun dengan menyerap kurang lebih 34 tenaga kerja dan 1.535 Hari Orang Kerja (HOK) ini meliputi gerbang/gapura, tracking mangrove sepanjang 255,5 meter, spot selfie/swafoto, gazebo sentra kuliner yang dilengkapi dengan wastafel untuk cuci tangan dan toilet, pemasangan lantai papan tower, dan tempat sampah,” jelas Getreda.
Baca juga: Perkuat Kebijakan Iklim, Pemulihan Gambut dan Mangrove Berlanjut
Di kesempatan yang sama, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan atas pembangunan fasilitas ini.
“Semoga ini bisa berkelanjutan dan Pemerintah Kota Singkawang bersama KKP bisa lebih bersinergi untuk membangun ekosistem pesisir yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya juga menghimbau agar kita dapat memanfaatkan dan bersama-sama menjaga tracking mangrove ini dengan sebaik mungkin,” ucap Chui Mie.
Senada dengan Walikota Singkawang, Ketua Kelompok Masyarakat Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri Jumadi turut mengungkapkan terima kasih kepada KKP atas pembangunan PRPEP di desanya. Menurutnya, banyak sekali manfaat yang diperoleh atas pembangunan PRPEP ini.
"Dari catatan kami selama 7 hari setelah selesai pembangunan, kurang lebih sebanyak 10.000 orang wisatawan yang telah berkunjung. Pemasukan yang kami peroleh cukup banyak dari tarif parkir kendaraan,” ujar Jumadi
Peresmian PERP turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Singkawang, Komisi II DPRD Kota Singkawang, Kepala Balai KIPM Entikong, Kepala SKIPM Pontianak, Kepala PPN Pemangkat, Camat Singkawang Utara, dan Lurah Setapuk Besar.(OL-5)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KKP berkomitmen membangun sejumlah sarana dan prasarana di kawasan Warloka Pesisir yang mencakup dermaga permanen, gudang beku (cold storage) berkapasitas memadai, serta pabrik es.
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
CTI-CFF bekerja sama dengan KKP mengadakan media gathering untuk memperingati ulang tahun ke-16 CTI-CFF dan secara resmi meluncurkan perayaan Hari Terumbu Karang 2025, Kamis (22/5).
Berkat respons cepat dari pihak Basarnas dan KKP, jenazah berhasil dievakuasi saat kapal masih berada di perairan sekitar Belawan.
DUA orang kepala desa berinisial A dan perangkat desa berinisial T dinyatakan bersalah atas kasus pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved