Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pusat Restorasi Pesisir Diharap Berkembang Jadi Destinasi Wisata

M Ilham Ramadhan Avisena
31/12/2020 11:30
Pusat Restorasi Pesisir Diharap Berkembang Jadi Destinasi Wisata
Ilustrasi : Warga menikmati suasana Ekowisata hutan mangrove saat mengisi libur Natal di Desa Lembung, Pamekasan(ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) meresmikan Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) di Desa Setapuk Besar, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie didampingi Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Getreda M. Hehanussa, dan Ketua DPRP Kota Singkawang Sujiyanto, Senin (21/12).

Secara terpisah, Plt. Dirjen PRL TB Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe menyampaikan pembangunan PRPEP bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem pesisir, khususnya ekosistem mangrove.

"Tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, PRPEP diharapkan juga dapat berkembang menjadi destinasi wisata masyarakat ataupun wisata ilmiah bagi masyarakat di sini dan sekitarnya," ujar Tebe dikutip dari siaran pers, Kamis (31/12).

Sementara itu, Kepala BPSPL Pontianak Getreda menjelaskan pembangunan PRPEP yang mencapai 1 M melibatkan kelompok masyarakat Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri yang telah lama berperan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Desa Setapuk Besar, Singkawang.

“Infrastruktur yang dibangun dengan menyerap kurang lebih 34 tenaga kerja dan 1.535 Hari Orang Kerja (HOK) ini meliputi gerbang/gapura, tracking mangrove sepanjang 255,5 meter, spot selfie/swafoto, gazebo sentra kuliner yang dilengkapi dengan wastafel untuk cuci tangan dan toilet, pemasangan lantai papan tower, dan tempat sampah,” jelas Getreda.

Baca juga: Perkuat Kebijakan Iklim, Pemulihan Gambut dan Mangrove Berlanjut

Di kesempatan yang sama, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan atas pembangunan fasilitas ini.

“Semoga ini bisa berkelanjutan dan Pemerintah Kota Singkawang bersama KKP bisa lebih bersinergi untuk membangun ekosistem pesisir yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya juga menghimbau agar kita dapat memanfaatkan dan bersama-sama menjaga tracking mangrove ini dengan sebaik mungkin,” ucap Chui Mie.

Senada dengan Walikota Singkawang, Ketua Kelompok Masyarakat Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri Jumadi turut mengungkapkan terima kasih kepada KKP atas pembangunan PRPEP di desanya. Menurutnya, banyak sekali manfaat yang diperoleh atas pembangunan PRPEP ini.

"Dari catatan kami selama 7 hari setelah selesai pembangunan, kurang lebih sebanyak 10.000 orang wisatawan yang telah berkunjung. Pemasukan yang kami peroleh cukup banyak dari tarif parkir kendaraan,” ujar Jumadi

Peresmian PERP turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Singkawang, Komisi II DPRD Kota Singkawang, Kepala Balai KIPM Entikong, Kepala SKIPM Pontianak, Kepala PPN Pemangkat, Camat Singkawang Utara, dan Lurah Setapuk Besar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya