Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bappenas: Ada Rp56,27 Triliun Proyek Skema KPBU di 2021

Fetry Wuryasti
28/12/2020 23:07
Bappenas: Ada Rp56,27 Triliun Proyek Skema KPBU di 2021
Sosialisasi proyek Tol Yogyakarta-Solo pada 2019 silam(Antara/Hendra Nurdiyansyah)

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan sasaran investasi di 2021 termasuk kepada sektor-sektor yang didorong terjadinya shifting dari ekonomi konvensional ke ekonomi masa depan, termasuk ekonomi hijau.

"Ada sejumlah mayoritas project di Bappenas yang terbuka baik itu dibiayai APBN langsung atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), atau kami tawarkan langsung kepada swasta," kata Suharso, dalam webinar Konferensi Pers Akhir Tahun, Senin (28/12).

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Arifin Rudiyanto mengatakan Bappenas sudah mengidentifikasi daftar proyek yang akan mereka jalankan menjadi empat kategori.

Pertama proyek-proyek yang menguntungkan secara ekonomis, seperti proyek konstruksi yang akan dilaksanakan oleh sektor swasta. Kemudian proyek yang menguntungkan namun memiliki risiko kecil yang akan dikerjakan dengan skema KPBU.

Kemudian proyek dengan risiko cukup besar, yang biasanya diberikan penugasan ke BUMN. Terakhir proyek-proyek yang sudah memang menjadi kewajiban negara seperti layanan dasar yang dibiayai APBN.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Leonard Tampubolon menjabarkan proyek-proyek dengan skema KPBU di 2021 yang akan dikerjakan antara lain Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Non Tol Sumatera Selatan, Jalan Tol Yogyakarta Solo, Jalur Kereta Api Makassar-Pare-pare, Bandara Labuan Bajo, dan satelit  multifungsi.

Baca juga : Bappenas: Ibu Kota Baru Dibangun Usai Vaksinasi Covid-19

"Totalnya Rp 56,27 triliun. Itu akan dituangkan di buku KPBU 2021," kata Leonard.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan di tahun 2021, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sekitar 5%. Kebutuhan investasi di Indonesia sekitar Rp 5.800-5.900 triliun untuk bisa mendorong investasi tumbuh sekitar 6,4% di 2021.

Investasi menjadi penting karena pemerintah berkomitmen berinvestasi Rp 300 triliun di 2021, yang diharapkan bisa mendorong penciptaan lapangan kerja baru. Sebab ada sekitar 24 juta orang kehilangan jam kerja, dan 2 juta orang yang kehilangan pekerjaannya.

"Ini yang bisa diserap oleh investasi pemerintah," kata Winny.

Investasi pemerintah pun akan memberi multiplier effect terhadap sektor swasta lain untuk bergerak. Bappenas memperkirakan bahwa dari Rp 5.800 triliun, sekitar 6% akan dikontribusikan oleh pemerintah, 7% dari BUMN, dan sisanya yang paling besar 85-90% berasal dari investasi sektor swasta. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya