Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perdebatan soal Wisata Halal, Sandiaga : Sangat Tidak Perlu

Insi Nantika Jelita
28/12/2020 10:17
Perdebatan soal Wisata Halal, Sandiaga : Sangat Tidak Perlu
Menparekraf Sandiaga Uno menunjukkan dokumen kesehatan kepada petugas KKP Kelas I Denpasar saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tidak perlu ada perdebatan soal keberadaan wisata halal yang ada di Tanah Air, khususnya perdebatan di media sosial. Hal itu juga menjadi sorotan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Sandiaga mengatakan, Luhut meminta agar tak ada lagi isu-isu yang berpotensi memecah belah di tengah upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Hal itu disampaikan dirinya di sela kunjungan kerjanya di Bali pada Minggu (27/12), dan bertemu dengan Luhut Binsar dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

"Pak Luhut ingin tidak ada perdebatan yang salah kaprah seperti mengenai pariwisata religi, halal, atau syariah. Sangat tidak perlu," ujar Sandiaga dalam keterangannya Senin (28/12).

baca juga: Tiket.com Catat Volume Transaksi Sensasional

Sandiaga meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap menjaga kesolidan dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Bali menjadi salah satu provinsi yang terdampak hebat dengan pada pertumbuhan ekonomi jatuh sebesar -12,28% pada kuartal III 2020.

"Boleh dibilang ini saat yang sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi kita harus pastikan memiliki komitmen yang kuat dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," pinta Politikus Gerindra itu.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku mendapat arahan langsung dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membangkitkan wisata halal dan wisata religi. Menurutnya, hal itu dapat tercapai jika seluruh pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dengan baik. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya