Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gaet Investasi Lewat Forum Pariwisata Indonesia-Tiongkok

Mediaindonesia.com
23/12/2020 19:54
Gaet Investasi Lewat Forum Pariwisata Indonesia-Tiongkok
(MI/YOSEPH PENCAWAN)

Sejumlah tokoh masyarakat Batak di kawasan Danau Toba menyandangkan kain Ulos kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai bentuk penghargaan karena telah berkontribusi mengembangkan kawasan pariwisata Danau Toba, di sela-sela pembukaan Indonesia-China Tourism and Investment Forum di The Kaldera Nomadic Escape, Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Jumat (18/12).

 


 


Pemerintah Indonesia menggelar ajang bergengsi bertajuk ‘Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations’ untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok. Acara yang berlangsung terbatas di Caldera Nomadic Escape, Danau Toba, Sumatra Utara, Jumat (18/12), itu juga bertujuan menggalakkan perekonomian pariwisata yang terhantam pandemi covid-19.

Pariwisata yang menjadi salah satu sektor andalan Indonesia juga menjadi fokus pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah upaya penanganan covid-19.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvest) tengah memprioritaskan lima destinasi utama pariwisata, yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.

Melalui forum yang juga disiarkan secara virtual, Indonesia memperkenalkan keistimewaan dan keunikan berbagai kawasan destinasi di Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat menarik investasi sehingga percepatan pengembangan Sumber Pendapatan Daerah (SPD) dapat dilakukan guna menumbuhkan perekonomian Indonesia.

Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan ketika memberi sambutan menyebutkan Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar sebagai salah satu kawasan destinasi utama prioritas. Tidak hanya destinasi alam, katanya, kawasan Toba juga memiliki destinasi budaya yang sangat menarik.

“Selain itu, kaldera Toba merupakan bagian dari Unesco Global Geopark dengan 16 geosite. Antara lain hutan hujan di Silalahi Sabungan, hutan monyet di Haranggaol, Air terjun di Situmurun-Uluan, Sipinsur Park, dan masih banyak lagi. Semua ini menjadi daya tarik wisatawan menuju destinasi ini,” ungkap Luhut.

Dia juga mengatakan bahwa Indonesia serius dalam menyongsong era baru pariwisata berkualitas (quality tourism). Pariwisata yang berorientasi pada kualitas, katanya, harus memiliki kemampuan untuk menawarkan pengalaman terbaik bagi wisatawan.

Di sisi lain, lanjutnya, Indonesia dituntut untuk mampu meyakinkan investor agar menanamkan modal mereka di Indonesia, apalagi di tengah pandemi yang mengakibatkan perekonomian melambat. Luhut meyakinkan para investor bahwa Indonesia telah mengambil terobosan besar dalam reformasi birokrasi dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law).

“Melalui UU ini, pemerintah Indonesia menyederhanakan dan mensinkronisasi 8.451 peraturan pusat dan 15.965 peraturan daerah yang terlalu membebani usaha kecil menengah dan perusahaan-perusahaan besar. Kita juga memodernisasi regulasi yang tidak lagi sejalan dengan kompetisi global hari ini,” katanya.

Sepakat berkolaborasi
Pada kesempatan itu, melalui siaran virtual, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok Zhang Xu mengatakan negaranya sepakat untuk terus berkolaborasi dengan dunia internasional dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Negeri ‘tirai bambu’ juga sepakat untuk ikut mempromosikan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara. Terutama dalam mendukung pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Zhang menyebut kerja sama pariwisata kedua negara di tengah pandemi membuktikan potensi dan ketahanan industri pariwisata keduanya meskipun sedang menghadapi tantangan besar. Dia mengakui kedua negara memiliki sumber daya pariwisata yang kaya sehingga selalu ada ruang yang luas untuk eksplorasi dan investasi di destinasi wisata.

“Mudah-mudahan di masa depan ada lebih banyak wisatawan Indonesia mengunjungi Tiongkok untuk menikmati pemandangan alam dan budaya berbeda. Kami juga menyambut Kementerian Pariwisata Indonesia berpartisipasi pada pameran pariwisata internasional untuk memperkenalkan gaya pulau unik Indonesia kepada rakyat Tiongkok,” ujarnya.

“Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas memiliki pemandangan yang indah dan budaya yang unik. Ini akan menjadi merek pariwisata Indonesia yang baru di masa depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut dampak sistemik covid-19 tidak hanya terjadi terhadap perekonomian Indonesia tapi juga dunia. Karena itu, katanya, pemerintah serta dunia usaha harus melakukan evaluasi serta penyesuaian kebijakan-kebijakan baru yang harus dilakukan secara cepat.

BKPM sendiri, tutur Bahlil, telah melakukan pendekatan-pendekatan di luar kebiasaan. Antara lain tidak hanya menangkap peluang investasi baru dari relokasi usaha, tetapi juga menyelesaikan investasi-investasi yang mangkrak.

“Sudah 74,8% dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp817,2 triliun terpenuhi. Sisanya optimis dapat kami kejar hingga akhir tahun ini,” ujarnya.

Bahlil juga yakin UU Cipta Kerja akan memberikan kemudahan dalam proses perizinan berusaha dan mengerek daya saing Indonesia dalam menarik investasi.
Investasi yang hadir di Indonesia pun, katanya, akan lebih terasa manfaatnya karena harus merangkul pengusaha nasional dan daerah serta UMKM.

Protokol kesehatan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal penting untuk diperhatikan industri dan masyarakat.
Menurut Menparekraf, para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk wisatawan, harus melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan dan kepedulian. Yakni rasa kepedulian terhadap diri sendiri, keluarga, sahabat, teman-teman, dan yang paling penting terhadap sektor pariwisata.

“Pandemi ini memberikan dampak yang besar, tetapi kita harus hadapi bersama. Kerja sama ini saya harapkan dapat diimplementasikan dengan penerapan protokol kesehatan yang sebaik-baiknya dan Kemenparekraf akan terus memberi dukungan kepada industri dalam menghadirkan inovasi-inovasi lainnya,” kata Wishnutama.

Menurutnya, Kemenparekraf akan fokus melaksanakan program Sertifikasi (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) CHSE gratis bagi sektor pariwisata di 34 provinsi. Hal itu sebagai standardisasi baru untuk meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.

Terakhir, Menparekraf Wishnutama mengatakan Indonesia telah mencanangkan pengembangan quality tourism sebagai rencana strategis ke depan. Artinya, pengembangan pariwisata harus memperhatikan dan membangun semua aspek pariwisata dan ekonomi kreatif. (Ifa/YP/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya