2021 Jadi Start Penguatan Ekonomi

Van/E-2
19/12/2020 04:40
2021 Jadi Start Penguatan Ekonomi
Perekonomian Indonesia bakal bangkit mulai awal 2021, seiring dengan adanya vaksin yang akan segera dibagikan.(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

SEJUMLAH akademisi meng­apresiasi langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19. Langkah yang diambil mulai menunjukkan hasil pada kuartal III 2020 dan menjadi modal bagi pertumbuhan positif di 2021.

Pakar ekonomi keuangan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Roy HM Sembel mengutarakan, pertumbuhan ekonomi sempat terperosok di kuartal II 2020, yakni -5,32% (yoy).

“Namun, di kuartal III mulai ada perbaikan, mulai pulih. Orang sudah mulai menyesuaikan diri sehingga kontraksinya lebih kecil jadi -3,49% yoy. Dan kuartal IV, pengamatan sepintas saya, orang sudah mulai melakukan kegiatan ekonomi, ada perbaikan,” ucap Roy dalam diskusi Outlook Indonesia 2021 di Jakarta, kemarin.

Ia optimistis perekonomian Indonesia bakal bangkit mulai awal 2021, seiring dengan adanya vaksin yang akan segera dibagikan. Terlebih lagi dengan investasi asing yang juga bakal masuk awal tahun, sejalan dengan langkah pemerintah memunculkan wacana mobil listrik.

Selain itu, UMKM Indonesia juga mempunyai potensi besar untuk terus berkembang yang didukung dengan digitalisasi.

“Hal yang pasti, pertumbuhan ekonominya sudah bisa lebih baik karena penyesuaian sudah ada. Ada digital ekonomi, vaksinnya sudah ada, ada optimisme di situ,” tuturnya.

Di diskusi yang sama, Rektor UKI Dhaniswara K Harjono yang juga pakar pembangun­an ekonomi mengatakan, kebijakan pembatasan sosial karena covid-19 justru memunculkan usaha kreatif dan inovatif para pelaku usaha. Ditambah lagi dengan terobos­an yang diambil pemerintah dengan menelurkan UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja, sebuah UU yang menjadi omnibus law atas sejumlah aturan yang selama ini menghambat dunia usaha.

“Sekarang kalau kita bikin perusahaan itu mudah, enggak perlu banyak modal. Kalau dulu minimal butuh Rp50 juta buat ini-itu, sekarang enggak ada,” terangnya.

Namun, ia mengingatkan, sekalipun ekonomi diproyeksikan membaik di tahun depan, Indonesia masih punya pekerjaan besar, yakni memperkecil kesenjangan sosial. Pada 2021, dia berharap ada perbaikan pada masalah terse­but. (Van/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya