Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan peningkatan 400 ribu nasabah melalui program loyalitas nasabah bertajuk Batara Spekta sejak resmi diluncurkan pada 9 September 2020.
Direktur Distribution Retail Funding BTN Jasmin mengatakan perseroan terus berupaya mengembalikan hakikat sebagai bank tabungan. Dengan visi tersebut, BTN agresif berinovasi untuk menyajikan berbagai program dan produk yang menyentuh kebutuhan transaksi harian nasabah.
"Melalui program apresiasi nasabah ini, kami mencatatkan kenaikan volume tabungan hingga mencapai Rp2 triliun. Kami akan terus berinovasi di bisnis tabungan karena kami bertumbuh dengan adanya dukungan nasabah kami," ujar Jasmin di Jakarta, kemarin.
Jasmin menambahkan pencapaian tersebut juga sejalan dengan target perseroan menjaga porsi dana murah di level 40%.
Adapun program Batara Spekta merupakan program yang diracik emiten bersandi saham BBTN itu bagi para nasabah tabungan, baik baru maupun eksisting. Melalui program anyar tersebut, nasabah tabungan BTN bisa mendapatkan Poin Spekta.
Poin tersebut dapat dikumpulkan nasabah berdasarkan saldo rata-rata tabungan. Selain itu, nasabah juga dapat mengumpulkan Poin Spekta melalui transaksi menggunakan kartu debit atau mobile banking BTN.
Secara terpisah, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyoroti lambatnya penurunan suku bunga kredit perbankan meski BI telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sekitar Rp694,87 triliun, terutama bersumber dari penurunan giro wajib minimum (GWM) Rp155 triliun dan ekspansi moneter Rp524,07 triliun.
Itu baru diikuti dengan sedikit penurunan suku bunga deposito dan kredit modal kerja dari 4,93% dan 9,38% pada Oktober 2020 menjadi 4,74% dan 9,32% pada November 2020. (Ant/Try/E-3)
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved