Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bank Dunia : Perjalan Menuju Pemulihan Penuh Tantangan

M Ilham Ramadhan
17/12/2020 12:30
Bank Dunia : Perjalan Menuju Pemulihan Penuh Tantangan
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan. Bank Dunia memperkirakan pemulihan ekonomi masih panjang dan penuh tantangan(MI/Agus Mulyawan)

KEPALA Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menuturkan, kebijakan yang tepat di bidang kesehatan dan ekonomi menjadi kunci utama bagi Indonesia untuk pulih dari dampak pandemi covid-19.

“Sama dengan negara lain, Indonesia juga mengalami resesi. Perjalanan menuju pemulihan akan panjang dan penuh tantangan. Kebijakan kesehatan publik dan perekonomian menjadi kunci dalam pemulihan,” ujarnya dalam peluncuran Indoensia Economy Prospect secara virtual, Kamis (17/12).

Satu menambahkan, pemerintah Indonesia perlu konsisten dalam menangani masalah kesehatan dan tetap menjadikannya prioritas utama. Kemampuan untuk melakukan tes dan pelacakan menjadi modal awal dalam menangani masalah di bidang kesehatan. Hal tersebut kemudian perlu dilanjutkan dengan meyakinkan masyarakat terkait pentingnya vaksin.

Lalu, pemerintah Indonesia juga diminta untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dalam negeri di era pandemi. Mulai dari kebutuhan pangan hingga lapangan pekerjaan menjadi tugas berat pengambil kebijakan untuk ditangani.

Hal berikutnya ialah perlunya strategi mumpuni dalam mengelola dan mengeluarkan kebijakan fiskal. Sebab, kata Satu, itu dapat membawa Indonesia pada exit strategy dalam skala besar yang berdampak baik pada perekonomian nasional. “Perlu memprioritaskan rencana fiskal dan perpajakan untuk mengurangi pembiayaan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ralph van Doorn menuturkan, perekonomian Indonesia diprediksi akan pulih dan tumbuh di kisaran 4,4% pada 2021. Asalkan prioritas penanganan kesehatan dan agenda pemulihan ekonomi tidak bergeser di tahun depan.

“Akan ada rebound di 2021, tapi ada beberapa hal yang mungkin terjadi. Maka kami menyarankan Indonesia tetap fokus pada penanganan kesehatan. Memberikan dukungan kepada rumah tangga dan usaha kecil. Lalu reformasi pajak dan kebijakan fiskal,” ujarnya.

Sedangkan di 2020, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh -2,2%. Itu karena terbatasnya mobilitas ekonomi nasional dan lambatnya pemulihan ekonomi dalam negeri yang utamanya disebabkan oleh faktor eksternal.

Ralph bilang, defisit Indonesia di 2020 yang dipatok sebesar 6,34% dan berangsur turun di 2021 menjadi 5,7% diperkirakan akan tertolong oleh surplusnya neraca dagang. Tapi, surplus neraca dagang yang mempersempit defisit itu hanya akan berlaku dalam jangka pendek selama pemulihan berjalan.

Bahkan bila tidak ada perbaikan dan peningkatan mutu dalam penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi, Indonesia diperkirakan hanya akan tumbuh di kisaran 3,1%. Oleh karenanya Bank Dunia memberikan empat rekomendasi agar pertumbuhan ekonomi nasional dapat tumbuh sesuai ekspektasi.

Empat rekomendasi itu ialah fokus pada penanganan kesehatan; terus memberikan dukungan kepada usaha kecil menengah dan rumah tangga untuk mendongkrak konsumsi; perlunya reformasi kebijakan fiskal utamanya pajak guna meningkatkan penerimaan negara; dan reformasi struktural agar ketika pulih dengan tingkat stabilitas yang baik dan memperkokoh pondasi ekonomi Indonesia.

Sedangkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis agenda pemulihan ekonomi nasional yang diusung pemerintah dapat berjalan dengan baik di triwulan IV 2020. “Proses pemulihan itu sedang berjalan dan kami optimis pada triwulan IV tahun ini pertumbuhan ekonomi akan sedikit lebih baik,” pungkasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya