Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk membidik dapat menjadi bank penyalur Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) terbaik pada 2025.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan pihaknya memasukan target itu sebagai Visi BTN pada 2025.
Dengan penyaluran kredit perumahan mencapai 270 ribu hingga 300 ribu per tahun, BTN memproyeksikan dapat menyalurkan KPR bagi 1,4 juta nasabah dalam 5 tahun mendatang.
"Tentu semua itu membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk dari rekan-rekan pengembang," kata Pahala dalam acara HUT KPR BTN ke 44 di Jakarta,Kamis (12/10)
Pahala mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya terus memperbaiki sistem dan tata cara kerja proses kredit di Bank BTN. Tujuannya agar semakin banyak nasabah yang dapat mengakses dan makin cepat prosesnya.
Saat ini BTN juga mengembangkan sistem KPR secara online dan berhasil memperoleh permintaan pembiayaan hingga Rp1 triliun tiap bulannya.
"Dari online ini masih relatif kecil karena kami setiap bulannya bisa menyalurkan pembiayaan hingga Rp5 triliun. Tapi ini akan terus kami kembangkan," ujarnya.
BTN juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan bisnisnya dengan mengembangkan ekosistem perumahan. Apalagi dengan berkembangnya kawasan industri, BTN siap untuk masuk menfasilitasi bisnis dan layanan yang dibutuhkan.
Per September 2020, Bank BTN telah mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp27,87 triliun. Posisi tersebut menempati porsi sebesar 10,94% dari total kredit yang disalurkan Bank BTN hingga September 2020.
(E-1)
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved