Harga Minyak Global Turun dampak Peluncuran Vaksin Covid-19

Insi Nantika Jelita
08/12/2020 15:28
Harga Minyak Global Turun dampak Peluncuran Vaksin Covid-19
Potret kilang minyak milik perusahaan migas Saudi Aramco.(AFP/Fayez Nureldine )

HARGA minyak dunia menurun akibat prospek peluncuran vaksin Covid-19. Seperti diketahui, Inggris tengah bersiap menjadi negara pertama yang menggunakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech pekan ini.

Minyak berjangka West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 0,9% menjadi US$ 45,34 per barel di New York Mercantile Exchange, Senin (7/12).

Baca juga: Pandemi Covid-19 Buat Penurunan Kebutuhan Energi Hingga 16 Persen

Harga minyak Brent untuk pengiriman Februari turun 0,9% menjadi US$ 48,33 di bursa ICE Futures Europe setelah kehilangan 0,9% di sesi sebelumnya. Minyak mentah berjangka juga turun 2,7% menjadi 285,9 yuan per barel di Shanghai International Energy Exchange menyusul penurunan 0,7% pada Senin.

Dilansir Bloomberg, minyak masih mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir di tengah optimisme atas terobosan vaksin.

Iran dikabarkan sedang bersiap untuk meningkatkan ekspor minyak sebagai sinyal kepada Gedung Putih untuk mengurangi beberapa sanksi di bawah kepresidenan Joe Biden.

"Berita terbaru tentang Iran serta rekor kasus virus di AS memberikan alasan mengapa minyak bulls mengurangi sebagian dari risiko mereka," kata Howie Lee, seorang ekonom di Oversea-Chinese Banking Corp. di Singapura.

"Namun, momentum kenaikan yang berasal dari optimisme vaksin yang berkelanjutan masih utuh untuk saat ini dan WTI kemungkinan akan mengakhiri tahun ini pada sekitar $ 48 per barel," tambahnya.

Baca juga: Baba Rafi Ekspansi Bisnis ke India

Investor telah berharap ada kemajuan dalam rencana bantuan pandemi senilai US$ 908 miliar di AS, tetapi anggota parlemen akan menunda hingga Jumat (10/12) malam untuk mengesahkan rancangan undang-undang.

Jepang, sementara itu, mengumumkan paket stimulus lebih dari US$ 700 miliar, sementara Tiongkok memilih untuk menahan rekor beban utangnya. (Bloomberg/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya