Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Komoditas kopi sangat potensial dikembangkan karena memiliki pasar yang luas. Agar tanaman kopi bisa berkembang dengan baik, produktivitas tinggi dan berkualitas, perlu dilakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) sejak dari pembenihan.
Petani jangan tanam bibit kopi yang sudah membawa hama dan penyakit.
Peneliti Proteksi Tanaman Balittri (Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar), Samsudin mengatakan, agar bibit kopi aman dari serangan OPT, saat melakukan pembenihan harus dipasang plastik alas perbenihan. Pemasangan plastik ini sangat efektif untuk mengurangi gulma, dan dalam rangka mengendalikan ulat tanah.
“Agar bibit kopi tumbuh dengan baik, tambahkan pupuk hayati dan agen hayati. Lakukan penyulaman dan penyiangan manual. Bisa juga menggunakan pestisida apabila sangat diperlukan. Dan jangan lupa gunakan bibit bersertifikat,” kata Samsudin, dalam sebuah webinar, di Jakarta, Jumat (23/10).
Menurut Samsudin, untuk menekan tingginya OPT, kopi yang ditanam harus terintegrasi sejak tanam. Artinya, jangan tanam kopi arabika di dataran rendah. Apabila tanam kopi arabika harus di tempat yang tinggi (800-2.000 m dpl).
“Jarak tanamnya juga diperhatikan. Kalau arabika jarak tanamnya 2 x 1,5 meter. Dalam satu hektare sekitar 2.000-2.400 batang,” ujarnya.
Sedangkan untuk robusta, lanjut Samsudin, bisa ditanam di dataran rendah ( 100-600 m dpl). Jarak tanamnya 2,5 x 25 atau 3 x 2 meter. “Kopi robusta yang ditanam di dataran rendah akan lebih tahan terhadap serangan karat daun,” ujarnya.
Menurut Samsudin, agar tanaman kopi lebih tahan serangan OPT dan produktivitasnya tinggi, cara tanamnya harus benar (sesuai GAP). Sehingga sebelum tanam, petani harus membuat lubang tanam untuk pupuk organik dan agen hayati. Lubang tanam dibuat 6 bulan pra tanam dengan luas permukaan 60 x 60 Cm, dan yang bawah 40 x 40 Cm.
Samsudin juga mengatakan, ketika tanaman sudah beranjak dewasa jangan lupa untuk melakukan penyiangan dengan membuat piringan (bobokor) di bawah pohon. Piringan ini berfungsi untuk melakukan pemupukan.
“Rumput yang ada di sekitar piringan dibiarkan tumbuh. Akan lebih baik di sekitar tanaman kopi ada tanaman refugia,” katanya.
Agar tanaman kopi produktivitasnya tinggi, lanjut Samsudin, petani harus melakukan pemupukan berimbang dengan agen hayati. Limbah dari daun sebaiknya ditanam untuk member tambahan nutrisi pada kopi.
“Lakukan pemangkasan untuk menghilangkan sumber hama dan penyakit. Pemangkasan juga membentuk tanaman lebih sehat, mengatur tinggi tanaman, sinar matahari akan masuk, sehingga populasi hama berkurang,” kata Samsudin.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), mendorong jajarannya, untuk lebih sigap melakukan antisipasi perlindungan tanaman pada sektor pertanian maupun perkebunan. Perlindungan tanaman ini sangat penting dilakukan untuk menjaga ketersediaan komoditas pertanian dan perkebunan. Salah satunya adalah dengan mengendalikan OPT.
Menurut Mentan SYL, perlindungan terhadap tanaman akan mendorong peningkatan produktivitas, serta pengembangan komoditasnya maupun usaha pertanian. “Karena tak dapat dipungkiri banyak tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan produksi, salah satunya disebabkan oleh serangan OPT,” kata SYL.
Hal yang hampir sama juga diungkapkan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono. Menurut Kasdi, untuk mengurangi OPT, pekebun harus melakukan budidaya yang baik dan berkelanjutan sesuai kaidaah GAP.
Menurut Kasdi, ada tujuh komoditas perkebunan yang saat ini memiliki potensi untuk peningkatan ekspor. Salah satunya adalah kopi. Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kopi, pihaknya akan mendorong melalui program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah, dan Daya Saing (Grasida). (OL-10)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Jenis kopi ini sering disebut juga sebagai kopi hitam atau kopi pahit, tergantung metode penyajiannya.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Dengan konsumsi yang tepat, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan produktif. Namun, tetap jaga asupan kafein harian agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Menhut Raja Juli Antoni bersama Pimpinan Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan pelepasan ekspor perdana Kopi dari KUPS.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Langkah ini diambil Starbucks karena persaingan semakin ketat dan konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja di Tiongkok, pasar terbesar kedua Starbucks setelah AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved