Semangat Kerja KKP Harus Kembali ke Era Gus Dur

Mediaindonesia.com
27/11/2020 21:48
Semangat Kerja KKP Harus Kembali ke Era Gus Dur
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jakarta, Jumat (1/6/2007).(Antara)

DOSEN Universitas Pamulang Sonny Majid mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lahir di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Itu berawal dari kesadaran Gus Dur betapa Indonesia memiliki potensi kekayaan laut yang luar biasa.

"Gus Dur memahami peta tersebut, Gus Dur sadar betul bahwa kita memiliki sejarah panjang sebagai bangsa maritim. Gus Dur berhasil meletakkan kembali konsep dasar pembangunan berbasis kemaritiman," kata Sonny dalam keterangan di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Korupsi Ekspor Izin Benur

Oleh karena itu, tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari, harus menjadi alarm agar kementerian tersebut betul-betul menyejahterakan masyarakat khususnya nelayan.  

"Kekayaan alam Indonesia masih terfokus pada kegiatan eksploitasi sumber daya alam di daratan. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan laut yang berlimpah karena merupakan negara yang memiliki bentang laut yang sangat luas," cetus dia.

Selain reorientasi pembangunan yang ketika itu dominan pada sektor daratan, Gus Dur menunjuk Sarwono Kusumaatmadja sebagai Menteri Eksplorasi Laut untuk mendongkrak ekonomi masyarakat nelayan yang rata-rata masih tertinggal.

Baca juga: Presiden Didesak Batalkan Kebijakan Ekspor Benur

Ia menambahkan, masyarakat nelayan masih sulit mengakses permodalan, kalah dalam tangkapan ikan, karena harus bersaing dengan kapal-kapal nelayan asing yang berkapasitas besar dan kerap melakukan pencurian ikan di laut Indonesia.

"Jika KKP ingin berjalan sesuai harapan, semangat pendirian yang dilakukan okeh Gus Dur perlu kembali dijadikan kontemplasi penguatan kembali fungsi atau peran KKP agar lebih strategis. Itu hanya dapat dilakukan oleh figur yang memahami semangat Gus Dur," tutup dia. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya