Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
STAF Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makro Ekonomi Masyita Crystallin dalam sesi Diskusi Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta menyampaikan bahwa UMKM yang mampu melakukan adaptasi teknologi lebih cepat selama masa Pandemi Covid-19, akan lebih mampu bertahan.
“Selain itu apa yang sudah disampaikan oleh Pak Gubernur, tentuakan sangat membantu para pelaku UMKM untuk bertahan” ujar Masyita dalam keterangan resmi, Kamis (26/11).
Baca juga: Gelar Kompetisi, Kominfo Ajak Difabel dalam Transformasi Digital
Masyita memprediksi perekonomian nasional akan terus membaik di kuartal 4 dibanding dengankuartal 3, sehingga tahun ini kontraksi tidak terlalu besar atau tidak lebih dari 2% namun kondisi tersebut sangat bergantung pada perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
“Tentu kita berharap dengan kedisiplinan kita bersama dan usaha kita bersama, Pandemi ini dapatkita atasi dan kondisi ekonomi yang sudah membaik di kuartal 3 dapat terus membaik di kuartal 4 dan juga pada tahun 2021 sudah kembali di Zona Positif,” pungkas Masyita
Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei disebutkan masih adanya masyarakat yang menganggap atau percaya Covid-19 tidak ada.
Menurutnya, selama masyarakat masih ada yang menganggap Covid-19 tidak ada, maka akan sangat sulit diajak untuk bersama-sama mencegah penularan.
“Intinya adalah kita harus bisa segera memutuskan rantai penularan, bukan memusnahkan Virusnyakarena Virus itu mungkin akan tetap berada di alam akan tetapi selama kita bisa memutuskan rantaipenularan, inshaAllah kita bisa mengatasi pandemi ini,” ujar Prof. Amin.
Prof. Amin menambahkan upaya yang dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah Covid-19 dapat dilakukan melalui 3 komponen utama. Pertama, Masyarakat melaksanakan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak; Kedua, Pemerintah melaksanakan 3T yaitu Testing(pemeriksaan), Tracing (pelacakan) dan Treatment (pengobatan) dan; Ketiga, Vaksinasi
“3M, 3T dan Vaksinasi, namun bukan berarti bahwa dengan adanya vaksinasi lantas otomatis membuat Pandeminya hilang. Obat yang paling penting adalah apapun kegiatan yang dilakukan,protokol kesehatan harus terus dipatuhi,” ujar Prof. Amin. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved