Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kontribusinya selama masa pandemi covid-19. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari Rp1,5 triliun telah digelontorkan Pertamina untuk membantu pemerintah dalam penanganan dampak covid-19 baik di bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.
Dukungan Pertamina yang cukup besar terlihat pada penanganan di sektor kesehatan.
Melalui anak usaha PT Pertamina Bina Medika, Pertamina membangun rumah sakit modular di lapangan bola Simpruk dan menyediakan tujuh Rumah Sakit Pertamina menjadi RS rujukan covid-19 yang tersebar di berbagai wilayah operasi.
Baca juga: SUN Energy Bidik Segmen Residensial
Untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan penyebaran covid-19, Pertamina Group juga memberikan bantuan kepada masyarakat mulai dari alat perlindungan diri, masker, sarung tangan, face shield, disinfectan chamber, ventilator, thermo gun, rapid test, wastafel portabel, hingga paket makanan dan sembako.
Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari menjelaskan 2020 merupakan tahun terberat bagi Pertamina dalam pengelolaan energi nasional.
Namun, menjelang ulang tahun ke-63, perseroan tetap menjaga ekosistem migas nasional serta terus berkontribusi dalam penanganan covid-19.
"Tahun ini, bagi Pertamina menjadi momentum untuk bangkit. Seluruh upaya dan kontribusi Pertamina selama pandemi covid-19 menjadi bukti nyata bahwa kami selalu hadir untuk memberi manfaat dan semangat bagi masyarakat dalam kondisi apapun," ujar Heppy dilansir dari keterangan resmi, Minggu (22/11).
Menurutnya, sejak hantaman covid-19 pada Maret 2020, Pertamina terus melakukan pemulihan agar dapat menghasilkan kinerja yang baik pada akhir 2020 mendatang. Setelah perseroan tetap menjalankan peran strategis untuk membantu keberlangsungan ekosistem energi nasional.
"Dengan mulai naiknya harga minyak dunia pada pertengahan tahun dan penjualan bahan bakar yang berangsur meningkat, Pertamina berharap dapat mencapai kinerja positif dan akan tetap berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," sambungnya.
Di era pandemi covid-19, sektor hulu Pertamina, tambahnya, tetap beroperasi agar bisnis mitra upstream dan drilling company tetap berjalan dan tidak melakukan PHK.
Di sektor pengolahan, ungkap Heppy, enam kilang Pertamina juga tetap memproduksi BBM serta melanjutkan pembangunan RDMP Balikpapan dan GRR Tuban untuk memastikan mitra perusahaan O&M dan EPC Contractor, agar dapat memberikan peluang bagi 32,17 ribu pekerja langsung dan 519 ribu pekerja tidak langsung.
Sementara di sektor hilir, lanjutnya, Pertamina tetap mensiagakan lebih dari 7 ribu SPBU serta 10 ribu unit Mobil Tanki berikut awaknya bekerja untuk menyalurkan BBM ke seluruh pelosok negeri.
Selain itu, sebanyak 40 ribu mitra bisnis riteil LPG (Agen/Sub Agen) dan sekitar 180 ribu outlet pangkalan LPG (PSO dan Non PSO juga menyediakan kebutuhan LPG bagi masyarakat.
Seluruh moda penyaluran BBM dan LPG Pertamina, termasuk 280 armada kapal juga tetap berlayar untuk mengirimkan energi. Ini menunjukkan besarnya komitmen perseroan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menyediakan energi di seluruh wilayah nasional.
"Dengan beroperasinya seluruh ekosistem bisnis, Pertamina dapat mempertahankan seluruh pekerja dan mitra bisnis sehingga dapat menekan jumlah PHK yang marak terjadi dalam sektor industri," pungkas Heppy. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved