Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SURPLUS neraca pembayaran Indonesia (NPI) sebesar US$2,9 miliar diikuti juga surplus pada current account atau transaksi berjalan.
Setelah bertahun-tahun berada dalam posisi negatif, pada triwulan III 2020 transaksi berjalan Indonesia mencatatkan surplus US$1 miliar.
"Surplus NPI yang berlanjut tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial," uungkap irektur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Jumat (20/11).
Pada triwulan sebelumnya, tercatat defisit transaksi berjalan US$ 2,9 miliar atau 1,2% dari PDB.
Presiden Joko Widodo pada saat mengelar rapat terbatas awal tahun lalu sempat menyentil defisit transaksi berjalan sebagai persoalan struktural yang harus dipecahkan Indonesia. Dengan transaksi berjalan yang positif, itu bisa menandakan kemerdekaan Indonesia dari tekanan ekonomi. Oleh karena itu Presiden Jokowi meminta para duta besar untuk meningkatkan diplomasi ekonomi guna menggenjot ekspor dan meminta para menteri untuk membuat industri substitusi impor.
Namun demikian sejatinya surplus transaksi berjalan yang saat ini tidak didukung oleh penurunan impor yang berasal dari substisusi impor. Namun karena turunnya aktivitas perekonomian sehingga impor juga menurun.
"Surplus transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca barang seiring dengan perbaikan kinerja ekspor di tengah masih tertahannya kegiatan impor sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat," ungkap Onny
Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat dipengaruhi oleh peningkatan defisit jasa perjalanan karena kunjungan wisatawan mancanegara yang masih rendah. Lalu, ada peningkatan defisit jasa lainnya seperti jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi seiring peningkatan impor jasa untuk kebutuhan penunjang aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan secara daring selama pandemi COVID-19.
"Sedangkan defisit neraca pendapatan primer meningkat, terutama didorong oleh pembayaran imbal hasil atas investasi langsung yang meningkat," jelas Onny. (E-1)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved