Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Belanda Minat Bangun Pabrik di Kawasan Industri Batang

Insi Nantika Jelita
13/11/2020 14:00
Belanda Minat Bangun Pabrik di Kawasan Industri Batang
.(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan ada perusahaan asing dari Belanda tertarik merelokasikan investasinya ke Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah. Diketahui, pemerintah tengah membangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) untuk peningkatan percepatan investasi di tengah pandemi.

"Insya Allah akan dibangun pabrik kaca di Batang dengan orientasi ekspor. Nanti ada beberapa perusahaan dari Belanda yang berminat membangun pabrik di Batang," ujar Bahlil dalam akun media sosialnya @bahlillahadalia, Jumat (13/11).

Bahlil menuturkan Kawasan Industri Terpadu Batang akan dibangun ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, dalam rangka mendukung demokrasi ekonomi, investasi berkualitas, pemerataan ekonomi, hingga kolaborasi dengan UMKM, BKPM mewajibkan investor baik asing dan dalam negeri untuk bermitra dengan pengusaha nasional di daerah.

"Jadi, KIT Batang nanti menjadi penghubung industri kecil hingga besar," terang Bahlil.
Pembangunan KITB diyakini bakal menambah investasi di Jawa Tengah. 

Bahlil menyampaikan sampai kuartal ketiga 2020, investasi yang masuk di Jawa Tengah mencapai Rp37 triliun. "Jawa Tengah masuk lima besar provinsi tujuan investasi. Ini membuktikan Jateng memang ramah investasi," kata Bahlil.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan Korea Selatan juga berminat serius untuk berinvestasi di kawasan Batang. Pemerintah, ungkapnya, akan memenuhi kebutuhan perusahaan untuk segera merealisasikan rencana relokasi investasinya ke Indonesia.

Adapun perusahaan yang akan merelokasi perusahaannya tersebut bergerak di bidang usaha industri kaca dengan rencana investasi US$330 juta yang dilakukan dalam dua tahap. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya