Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Memberdayakan Petani Sawit dengan Smile

(Iam/E-3)
31/10/2020 05:15
Memberdayakan Petani Sawit dengan Smile
Benih unggul: Kelapa sawit berkualitas yang diproduksi R&D Asian Agri.(dok asian agri)

Managing Director of Asian Agri, Kelvin Tio, mengatakan pemberdayaan petani kecil kelapa sawit bisa dilakukan melalui inisiatif Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerement (Smile) yang baru diluncurkan 18 Oktober 2020 lalu.

Inisiatif Smile dapat membantu petani swadaya dalam meningkatkan produktivitas, sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit yang bersertifikat.

Sebanyak 40% kebun kelapa sawit di Indonesia dioperasikan oleh petani kecil dan motor plasma sebesar 4%, kemudian 37% sisanya ialah motor kecil mandiri.

"Jadi, Asian Agri telah bermitra di motor plasma selama tiga dekade terakhir. Kami memulai kemitraan pada 1988," kata Kelvin saat webinar bertema Empowering oil palm farmers in creating better livelihoods with RSPO, Rabu (28/10).

Selama 32 tahun Asian Agri membesarkan kapasitas dan kemampuan petani kecil, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan yang akan meningkatkan hasil dan mata pencaharian. Selain itu, menerapkan praktik terbaik agronomi dan meningkatkan pendapatan.

"Kemitraan Asian Agri dengan petani kecil mengupayakan praktik bisnis berkelanjutan yang menjembatani kesenjangan antara kebutuhan peningkatan produksi dan juga perlindungan lingkungan dengan mengoptimalkan hasil dan produksi tanpa membuka lebih banyak lahan untuk budi daya baru atau pengembangan baru," jelasnya.

Dalam pemberdayaan petani kecil program inisiatif Smile bekerja sama dengan Rountable Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk memberikan sertifikasi dan pembinaan kepada petani kecil.

Inisiatif Smile akan berlangsung selama 11 tahun dengan target petani kecil memperoleh sertifikasi RSPO. Inisiatif tersebut merupakan bentuk kolaborasi dari Kao Corporation, Apical Group dan Asian Agri.

Ketua Asosiasi Petani Sawit Swadaya Anugrah, Sutoyo, mengakui petani kecil yang bergabung dengan perusahaan produsen minyak sawit Asian Agri mendapatkan dampak positif. "Memberikan dampak positif, seperti petani kecil diajarkan merawat kebun sawit dengan benar," kata Sutoyo.

Selain produksi sawit menjadi lebih tinggi, kata dia, sawit dibeli dengan harga lebih tinggi dan pembayaran lebih lancar. (Iam/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya