Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ada Stimulus Tarif, Garuda Siap Turunkan Harga Tiket

Insi Nantika Jelita
22/10/2020 20:36
Ada Stimulus Tarif, Garuda Siap Turunkan Harga Tiket
Petugas di Hanggar GMF AeroAsia mengecek pesawat Garuda yang memakai masker.(Antara/Muhammad Iqbal)

MASKAPAI penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia, segera menurunkan harga tiket pesawat. Langkah ini seiring kebijakan subsidi penerbangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dari Kementerian Perhubungan.

"Kami memastikan kesiapan infrastruktur pendukung dalam mengimplementasikan penyesuaian tarif tiket pesawat. Ini berlaku secara menyeluruh pada kanal penjualan tiket Garuda," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Kamis (22/10).

Peniadaan tarif Passenger Service Charge (PSC) pada komponen tarif tiket pesawat, lanjut Irfan, terhitung mulai 23 Oktober hingga 31 Desember 2020 di 10 bandara yang dilayani Garuda.

Baca juga: Ada Promo Tiket, Jumlah Penumpang Garuda Naik 50%

Keputusan perseroan dikatakannya sesuai dengan Surat AU006/1/24/Phb 2020. Bahwa, stimulus PJP2U akan diberikan kepada pengguna jasa pesawat udara hingga akhir tahun.

Terdapat 13 bandara yang menerapkan stimulus PJP2U. Di antaranya, Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu (KNO), Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Halim Perdanakusuma (HLP).

Baca juga: Garuda Indonesia Bantah Kabar PHK 135 Pilot

Kemudian, Bandara Internasional Lombok Praya (LOP), Bandara Jenderal Ahmad Yani (SRG), Bandara Sam Ratulangi (MDC), Bandara Komodo Labuan Bajo (LBJ), Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX) dan Bandara Adi Sucipto (JOG).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyebut pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp215 miliar. Rinciannya, Rp175 miliar untuk stimulus PSC dan Rp40 miliar untuk biaya kalibrasi navigasi.

"Ini tidak berpengaruh pada bisnis bandara. Karena PCS dibayar APBN. Misalnya, penerbangan Jakarta-Surabaya awalnya Rp700 ribu, itu Rp100 ribu dibayar APBN," jelas Novie.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya