Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melemah tipis seiring pelaku pasar yang masih mencermati perkembangan kesepakatan stimulus lanjutan di Amerika Serikat. IHSG ditutup melemah 1,74 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.103,41.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,57 poin atau 0,07 persen menjadi 783,45. "Market masih wait and see berkaitan dengan program stimulus AS yang belum cair lantaran dinamika politik yang terjadi antara eksekutif dan legislatif. Adanya ketidakpastian hasil negosiasi pasca-Brexit juga memengaruhi perilaku market," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Penutupan IHSG sendiri diiringi jual beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp493,87 miliar.
Tiga sektor terkoreksi, yaitu sektor keuangan paling dalam yaitu minus 0,67 persen, diikuti perdagangan dan infrastruktur masing-masing minus 0,46 persen dan minus 0,27 persen. Tujuh sektor meningkat, yaitu aneka industri naik paling tinggi yaitu 2,89 persen, diikuti pertambangan dan manufaktur masing-masing 0,75 persen dan 0,68 persen.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 665.753 kali transaksi dengan jumlah yang diperdagangkan sebanyak 10,43 miliar lembar senilai Rp7,76 triliun. Sebanyak 179 saham naik, 228 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 96,6 poin atau 0,41 persen ke 23.410,63, indeks Hang Seng naik 228,25 poin atau 0,94 persen ke 24.386,79, dan indeks Straits Times meningkat 8,03 poin atau 0,32 ke 2.531,65. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka menguat 16,61 poin atau 0,21% ke posisi 7.952,79.
Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi, aliran modal asing justru cukup besar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved