Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/10) sore akhirnya terkulai. Ini dipicu aksi ambil untung para investor setelah menguat dalam beberapa hari terakhir.
IHSG ditutup melemah 70,95 poin atau 1,37 persen ke posisi 5.105,15. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 13,4 poin atau 1,68 persen menjadi 782,88.
"Pelemahan IHSG hari ini lebih karena aksi profit taking plus hari ini neraca perdagangan kembali surplus, cuma impornya turun lebih dalam dari ekspor. Ini mengonfirmasi data deflasi yang artinya daya beli memang masih lemah," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI pada September 2020 mengalami surplus US$2,44 miliar dengan nilai ekspor US$14,01 miliar dan impor US$11,57 miliar. Ini membuat Indonesia mengalami surplus untuk kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Seluruh sektor terkoreksi, yakni keuangan paling dalam yaitu minus 1,86 persen, diikuti properti dan aneka industri masing-masing minus 1,64 persen dan minus 1,45 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp23,29 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 877.901 kali transaksi dengan jumlah yang diperdagangkan sebanyak 12,96 miliar lembar senilai Rp9,78 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 296 saham menurun, dan 160 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 119,5 poin atau 0,51 persen ke 23.507,23, Indeks Hang Seng turun 508,55 poin atau 2,06 persen ke 24.158,54, dan Indeks Straits Times terkoreksi 34,6 poin atau 1,35 persen ke 2.520,99. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved