Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PERTAMINA menyalurkan pinjaman modal usaha kemitraan kepada pelaku UMKM sebesar Rp2,5 miliar. Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan Roberth MV Dumatubun mengungkapkan, pinjaman tersebut dibagikan kepada 29 pelaku UMKM di Kalimantan.
"Pinjaman modal usaha ini merupakan Program Kemitraan. Program ini sudah ada sejak tahun 1993 yang merupakan mandat dari Kementerian BUMN," ujar Roberth dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (13/10).
29 Pelaku UMKM yang menerima pinjaman itu tersebar di tiga provinsi di Kalimantan yaitu, di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Robert menuturkan, jumlah pemberian pinjaman Program Kemitraan sebesar Rp1,14 miliar per sektor industri, lalu di sektor jasa Rp640 juta dan sektor perdagangan Rp775 juta.
Baca juga : Tekan Pengangguran, Kemenperin Dorong Pelatihan Vokasi Industri
Tujuan pemberian dana Program Kemitraan, kata Robert, untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam berusaha dalam bentuk pinjaman dana bergulir.
"Di tengah pandemi covid-19 ini, banyak UMKM yang terdampak dan memerlukan suntikan modal untuk mulai bangkit dan menata usahanya," kata Roberth.
UMKM penerima pinjaman modal usaha, sebutnya, memiliki usaha yang bervariatif mulai dari perdagangan, jasa dan industri.
Roberth menyebut, pihaknyajuga memberikan pelatihan, pameran, hingga workshop kegiatan ke pelaku UMKM. Salah satu kegiatan pembinaan yang telah berlangsung di 2020 adalah kegiatan Pertamina SMEXPO 2020. (OL-7)
PELAKU UMKM harus memahami cara membangun branding yang tepat.
Program ini mempertemukan 30 UMKM terpilih hasil kurasi nasional binaan BUMN untuk dibekali wawasan, strategi, dan akses pasar internasional.
SELEBRITAS Raffi Ahmad mengatakan, salah satu kunci penting dalam mengembangkan suatu usaha, terutama UMKM, yakni berkolaborasi.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo mengalami kelangkaan pasokan bahan bakar minyak (BBM).
PT Pertamina Hulu Energi menegaskan komitmennya mendukung target pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved