Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SURVEI Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menurun pada September 2020. Ini terutama disebabkan oleh menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan yang akan datang.
"Sebab perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya, meskipun berada pada level optimistis. Sementara itu, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini menurun, seiring keyakinan konsumen terhadap penghasilan dan pembelian barang tahan lama yang turun," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko, melalui rilis yang diterima, Selasa (6/10).
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2020 sebesar 83,4, lebih rendah dibandingkan dengan 86,9 pada Agustus 2020, dan masih berada dalam zona pesimis (di bawah 100).
Penurunan IKK pada September 2020 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp3,1-4 juta per bulan, dan pada seluruh kelompok usia.
Secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada September 2020 terjadi di 13 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di DKI Jakarta (-14,4 poin), diikuti Denpasar (-12,3 poin) dan Padang (-10,2 poin).
Secara triwulanan, rata-rata IKK pada triwulan lII-2020 sebesar 85,5, membaik dari 82,1 pada triwulan sebelumnya. Namun perolehan ini masih jauh lebih rendah dari 123,2 pada triwulan yang sama tahun sebelumnya.
Pada September 2020, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini melemah dari bulan sebelumnya dan masih berada pada zona pesimis, seiring kembali diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah yang berdampak pada menurunnya aktivitas ekonomi dan terbatasnya penghasilan masyarakat.
Hal ini terindikasi dari lndeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) September 2020 sebesar 54,1, Iebih rendah dari 55,6 pada bulan sebelumnya. Penurunan IKE terjadi pada komponen lndeks Pembelian Barang Tahan Lama dan lndeks Penghasilan Saat Ini. Secara spasial, melemahnya IKE terjadi di 8 kota dengan penurunan terdalam di Surabaya (-10 poin) diikuti DKI Jakarta (-6,7 poin) dan Banjarmasin (-6,6 poin).
Keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan sebelumnya melemah disebabkan menurunnya penghasilan rutin (gaji/honor) maupun omset usaha, akibat diberlakukan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai kota pada September 2020. Ini terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, dan usia 20-30 tahun dan 51-60 tahun.
Keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama pada September 2020 menurun terutama pada jenis barang elektronik, furnitur dan perabot rumah tangga. Penurunan indeks terjadi pada sebagian besar kategori tingkat pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan.
Keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja terjadi penurunan pada responden dengan pendidikan SLTA dan Sarjana. Di sisi lain terjadi peningkatan pada responden dengan pendidikan Akademi dan Pasca Sarjana.
Tetapi ekspektasi konsumen terhadap tersedianya Iapangan kerja pada 6 bulan mendatang terpantau melemah, terutama pada kelompok pendidikan Pasca Sarjana. (E-1)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved