Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Harga Obat Covid-19 Covifor Turun

Atalya Puspa
03/10/2020 16:07
Harga Obat Covid-19 Covifor Turun
.(AFP/Ulrich Perrey)

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bersama PT Amarox Global Pharma (Amarox) melakukan penyesuaian harga Covifor (Remdesivir) di Indonesia menjadi Rp1,5 juta per vial. Sebelumnya, harga produk Covifor ditetapkan Rp3 juta per vial.

“Hetero menyadari dampak pandemi covid-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien. Karenanya, Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus Covifor untuk Indonesia,” kata Country Manager PT Amarox Global Pharma Sandeep Sur dalam keterangan resmi, Sabtu (3/9). Kalbe Farma menjadi perusahaan yang memasarkan dan mendistribusikan Covifor yang diproduksi Hetero India dan diimpor Amarox.

Sandeep Sur menyatakan, penyesuaian harga Covifor disebabkan pertimbangan beberapa kondisi saat ini, seperti kasus covid-19 di Indonesia, kebutuhan terhadap pengobatan covid-19 menggunakan obat Covifor yang besar, masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien, dan agar semakin banyak pasien yang mendapatkan manfaat obat Covifor untuk penyembuhan penyakit covid-19.

"Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India, dan Amarox, kami sepakat untuk
memberikan harga jual khusus Covifor,“ tambah Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius. "Hal ini merupakan komitmen Kalbe bersama Amarox untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemik covid-19,” lanjutnya.

Seperti diketahui, BPOM telah mebgeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk produk Covifor (Remdesivir). Adapun, obat tersebut digunakan untuk pengobatan pasien penyakit covid-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium, terutama untuk orang dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg yang dirawat di rumah sakit.

Selain itu, produk Covifor tidak dijual bebas, hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya