Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
ASOSIASI Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) menyatakan program inti plasma dalam sektor perkebunan sawit berdampak positif bagi petani.
Dalam Pasal 22 (1) Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan, dijelaskan bahwa perusahaan perkebunan harus melakukan kemitraan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggung jawab dan saling memperkuat dengan perkebunan, karyawan dan masyarakat sekitar perkebunan.
"Sebetulnya, kalau lihat sejarah inti plasma sangat bagus sekali. Kita sangat merasakan kebaikan dan saya sudah merasakan manfaatnya," ujar Ketua Umum Aspekpir Setiyono dalam webinar yang diadakan Media Indonesia, Rabu (30/9).
Baca juga: Kelapa Sawit Semakin Berkelanjutan dengan Revolusi Industri 4.0
Menurutnya, program tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang oleh pemerintah pusat, serta Bank Indonesia dan pimpinan daerah. "Bayangkan kalau program dipikirkan dengan begitu banyak menteri, pasti bagus sekali," pungkasnya.
Lebih lanjut, Setiyono mengatakan program inti plasma memiliki banyak manfaat. Seperti, tidak ada salah bibit dalam penanaman, berikut lahan disiapkan pemerintah. Apabila perusahaan inti mengalami keuntungan, akan berdampak positif terhadap kemitraan.
"Jadi memilih perusahaan juga perlu diperhatikan. Kalau memilih perusahaan yang kurang mampu, pasti terjadi masalah. Sampai sekarang perusahaan inti yang bagus, contohnya Sinarmas atau Astra," tutur Setiyono.
Baca juga: Kebijakan Biodiesel Dinilai Rugikan Petani Sawit
Kendati demikian, dirinya tidak menampik adanya persoalan dalam program inti plasma. Misalnya, seleksi petani yang dinilai kurang tepat. Petani inti plasma seharusnya sudah memiliki saham di pabrik inti, sesuai dengan aturan yang berlaku.
"UU Nomor 18 Tahun 2004 ini yang agak menyimpang. Kalau dulu inti plasma lebih besar 60% untuk petani dan 40% untuk perusahaan inti. Namun sekarang dibalik, itu lah yang kita protes. Seharusnya, kesejahteraan untuk petani,” ucapnya.(OL-11)
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved