Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HOLDING Perkebunan Nusantara yang menjadi induk dari anak perusahaan PTPN menargetkan produksi gula konsumsi hingga 2 juta ton pada 2024. Ini sejalan dengan rencana kerja mereka yang akan meningkatkan luas tanam tebu.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani menjelaskan saat ini luas areal budi daya tebu baru mencapai 55.000 hektare. Dalam roadmap lima tahun PTPN, perseroan berencana meningkatkan luas areal tebu hingga dua kali lipat.
PTPN juga bekerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan areal hutan sebagai budi daya tanaman tebu. "Kami akan pastikan bahwa ke depan PTPN akan membantu pemerintah untuk kemandirian gula. Paling tidak tahap pertama adalah gula konsumsi," kata Abdul Ghani dalam webinar diselenggarakan di Jakarta, Selasa (30/9).
Ghani menyebutkan bahwa untuk mencapai produksi gula 2 juta ton per tahun, setidaknya luas areal tanam yang harus ditambah mencapai 300.000 hekare dengan produktivitas tebu 7 ton per hektare. Selain meningkatkan produktivitas pada tanaman, PTPN juga akan menggaet investor strategis untuk meningkatkan kemampuan pabrik-pabrik gula yang saat ini mencapai 43 unit. Dari total tersebut, hanya 34 pabrik yang beroperasi dengan durasi hanya 100 hari.
Di sisi lain, perseroan juga akan mengurangi area lahan perkebunan tanaman lain, yakni karet dan teh. Keputusan perseroan untuk mengurangi lahan perkebunan karet dan teh ini berdasarkan kebutuhan gula nasional yang semakin meningkat.
Pada 2019, kebutuhan gula nasional mencapai sekitar 6 juta ton terdiri dari 3 juta ton gula konsumsi rumah tangga dan 3 juta ton untuk industri makanan dan minuman. Produksi gula dalam negeri baru mencapai 2,2 juta ton. (Ant/OL-14)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved