Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Direktur Utama PTBA Ariviyan Arifin mengatakan perusahaan sudah tidak lagi melakukan buy back saham karena tidak berdampak signifikan terhadap harga saham.
Di awal pandemi Covid-19 perusahaan diminta kementerian BUMN untuk melakukan buyback saham senilai Rp 300 miliar. Namun dalam eksekusinya mereka lakukan buyback sebesar Rp12,5 miliar.
"Menurut kami ini tidak memberikan manfaat maksimal terhadap harga saham. Karena kita tidak bisa menduga kemungkinan sampai seberapa jauh harga saham bisa dipertahankan," kata Ariviyan, dalam Rapat Dengar Pendapat Virtual di Komisi VI DPR RI, Selasa (29/9).
Saat ini saham PT BA berada di level Rp1985 hingga Rp2040 per lembar sahamnya. Harga itu terkoreksi hampir 25% dari harga saham sebelum covid dimana saham PT BA berada di kisaran Rp2.500 hingga Rp2.800 sebelum pandemi berlangsung.
Untuk forecast dividen, Ariviyan tidak ingin membocorkan apapun yang menjadi domain pemegang saham yang akan menentukan nilai dividen pay out ratio. Namun dia meyakinkan PT Bukit Asam Tbk dengan kode saham PTBA akan masih bisa berkinerja positif.
"Tentunya tidak sebesar tahun lalu dimana dividen pay out ratio hampir Rp 4 triliun. Tahun ini mungkin kami masih bisa 50-60% dari tahun lalu. Kami perusahaan publik, tidak bisa memberitahukan secara detil proyeksi kami ini karena bisa berpengaruh ke harga saham kami di pasar modal," kata Ariviyan. (E-1)
PT Jasa Raharja mencatatkan kinerja gemilang sepanjang 2024 dengan menyetorkan dividen sebesar Rp1,1 triliun kepada negara.
Sejak beroperasi pada 2019, PLTM Cicatih mencapai rekor tertinggi produksi listrik pada Desember 2024 yang menghasilkan 3,59 M.
PT PAM Mineral Tbk (NICL) memutuskan untuk melakukan pembagian dividen interim untuk periode buku 31 Maret 2025 kepada para pemegang sahamnya.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Dalam RUPSTĀ pada Selasa (3/6), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$63,29 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved