Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan Kamis (24/9) kembali melanjutkan penurunannya. Meski baru satu jam pertama pembukaan, IHSG telah terseret -1,4% pada level 4.849 dari pembukaan di level 4.876,35.
Pada penutupan sesi pertama siang ini, IHSG berada level 4.840,70 atau turun 77,25 poin.
Pelemahan masih dibayangi kecemasan akan resesi pada kuartal III-2020.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal IHSG masih bergerak pada trend bearish kuat namun indicator stochastic bergerak mendekati area oversold mendingikasikan rentang pelemahan sudah mulai terbatas. Pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan resesi serta tingginya kasus covid-19 secara harian yang telah menembus 4,000 kasus baru per hari," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Kamis (24/9).
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26.763,13 (-1,92%), NASDAQ ditutup 10.632,99 (-3,02%), S&P 500 ditutup 3.236,92 (-2,37%). Bursa saham AS ditutup melemah setelah investor mendapat beberapa berita yang bertentangan terkait covid-19 yang mengakibatkan kebingungan di antara para investor.
Selain itu investor melihat angka penularan covid-19 masih cukup tinggi di US, namun hingga saat ini belum terlihat tanda bahwa US akan memberikan stimulus fiskal dalam waktu dekat meskipun pemimpin The Fed mengatakan bahwa stimulus ini sangat dibutuhkan.
Bursa Asia dibuka melemah sejalan dengan bursa US. Tidak ada data ekonomi penting yang akan diterbitkan di Asia pada hari ini.
Head of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer (Staple) Suria Dharma mengatakan bursa global dan regional sepanjang minggu ini terus tertekan seiring ketidakpastian atas pandemi serta ekspektasi pelemahan ekonomi baik itu di bursa AS maupun Eropa.
"Saat ini, investor cenderung wait and see terlebih harga komoditas emas yang cenderung menjadi acuan investor sedang dalam tren melemah. Tertekan oleh pelemahan global dan regional, IHSG hari ini berpotensi kembali melemah,"kata Suria.
IHSG diprediksi akan fluktuatif cenderung melemah terbatas (4.880– 5.000). Indeks berpeluang untuk menguat dan bergerak menuju resistance level 5.000. Namun jika indeks kembali melemah, berpotensi menguji 4.845. (E-1)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved