Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Padat Karya PUPR Bakal Serap 13 Ribu Tenaga Kerja

Insi Nantika Jelita
15/9/2020 14:06
Padat Karya PUPR Bakal Serap 13 Ribu Tenaga Kerja
Ilustrasi(dok PUPR)

PROGRAM Padat Karya Tunai (PKT) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menyerap hampir 13 ribu tenaga kerja.

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (15/9).

Salah satu program PKT yakni perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh di perkotaan melalui Program KOTAKU.

Pada Tahun Anggaran 2020 Program KOTAKU dilaksanakan di 364 kelurahan di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp 429,5 miliar yang akan menyerap 12.979 tenaga kerja.

Hingga 13 September 2020 progres penyerapan program KOTAKU mencapai Rp 305 miliar atau 71,4 % dengan realisasi penerima manfaat sebanyak 12.387 orang atau 98,91%.

Baca juga : Dapat Pinjaman PEN Rp1,36 Triliun, Ini yang Dikerjakan PUPR

Basuki mengatakan, Program Kota Tanpa Kumuh merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemda dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil.

"Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Menteri PUPR.

Di Provinsi Sulawesi Selatan misalnya, Program Kotaku menyasar 5 Kelurahan di 3 Kabupaten yaitu Kelurahan Tondon Mamullu Kabupaten Tana Toraja, Kelurahan Bombongan Kabupaten Tana Toraja, Kelurahan Ela - Ela Kabupaten Bulukumba, Kelurahan Mangempang Kabupaten Barru, dan Kelurahan Lalolang Kabupaten Bulukumba.

Program PKT melalui perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh perkotaan melalui pembangunan Infrastruktur Skala Lingkungan reguler berupa rehabilitasi drainase lingkungan, dan rehabilasi jalan beton. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya