Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyatakan pabrikan rokok asing berskala global menahan produksinya agar terhindar dari membayar tarif cukai yang lebih tinggi.
Hal itu disebabkan struktur tarif cukai rokok di Indonesia yang masih menganut banyak lapisan (layer) memiliki celah untuk dimanfaatkan. “Dia (perusahaan asing) tidak mau meningkatkan produksi sampai batas miliar layer-nya. Karena kalau layer-nya naik seperti Marlboro atau Djarum, mereka akan terkena cukai paling tinggi,” tegas Faisal dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Melalui strategi ini, para pabrikan asing melakukan modifikasi penjualan dengan cara menurunkan jumlah batang dalam sebungkus rokok atau mendorong penjualan produknya secara eceran per batang sehingga tampak lebih murah.
Kepala Tim Riset Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia Teguh Dartanto menilai kebijakan cukai untuk mengendalikan konsumsi rokok memang tidak mudah dan membutuhkan konsistensi dalam implementasinya.
Saat ini pemerintah akan melakukan simplifikasi atau penyederhanaan struktur tarif cukai rokok yang masuk Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mendukung perjuangan masyarakat petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menolak beragam upaya yang akan menggiring pemerintah memberlakukan simplifikasi penarikan cukai rokok pada 2021 mendatang.
“Sebagian besar masyarakat petani tembakau hidup di daerah perdesaaan. Dengan demikian, kebijakan simplifikasi penarikan cukai akan memberatkan petani tembakau,” papar Budi Arie Setiadi kepada pengurus APTI, kemarin, di ruang kerjanya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Ketua APTI Jawa Barat Suryana, Ketua APTI Nusa Tenggara Barat (NTB) Sahmihuddin, dan pengurus APTI NTB Samsurizal. (Ant/E-1)
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menekankan pentingnya operasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal (Satgas BKC Ilegal) yang sesuai dengan regulasi.
CISDI mendorong pemerintah untuk fokus pada penyederhanaan struktur tarif, bukan memperluasnya
Industri pengolahan tembakau anjlok hingga -3,77% yoy—berbanding terbalik dengan pertumbuhan 7,63% pada periode yang sama tahun lalu. Cukai rokok
Peningkatan cukai rokok masih dibutuhkan untuk menurunkan prevalensi perokok, terutama pada remaja.
Jusrianto berpandangan, industri kretek nasional telah menunjukkan peran penting terhadap perekonomian Indonesia.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengusulkan agar pembiayaan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) didanai oleh cukai rokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved