Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGAMAT Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menyebutkan publikasi Laporan Keuangan Semester I/2020 menunjukan Pertamina menderita kerugian sekitar Rp11 triliun.
Ia mengatakan kerugian sebesar itu merupakan rekor rugi tertinggi selama 10 tahun terakhir yang diakibatkan oleh penurunan lifting minyak. "Penurunan lifting minyak merupakan penyumbang terbesar terhadap penurunan penjualan ekspor migas sehingga menyebabkan Pertamina merugi," kata Fahmy dalam keterangan, Selasa (25/8/2020).
Baca juga: Sah Jadi Komisaris Utama, Ini Tugas BTP di Pertamina
Fahmy menilai, seharusnya pendapatan penjualan BBM meningkat pesat. Pasalnya, Pertamina tidak menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia lagi terpuruk selama 2020.
Dalam kondisi merugi itu, ia menilai keputusan Pertamina untuk akuisisi ladang minyak di luar negeri merupakan blunder yang akan memperbesar kerugian Pertamina pada semester II/2020.
"Alasannya, investasi tersebut tidak bisa dibiayai dari sumber internal laba ditahan, tapi dibiayai dari sumber eksternal utang, yang akan semakin memperbesar biaya bunga sehingga memberatkan kerugian," lanjutnya.
Selain tidak ada laba yang ditahan, setoran deviden dan pajak juga akan mengalami penurunan drastis. Demikian juga dengan partner dan kontraktor yang selama ini bekerja sama dengan Pertamina pasti akan terkena imbasnya. Ujung-ujungnya, PHK di Pertamina dan para partner tidak bisa dihindarkan sehingga memperbesar jumlah PHK di Indonesia.
Baca juga: Pertamina Bentuk Lima Subholding
Dalam kondisi tersebut, katanya, Pertamina tidak bisa ikut berperan dalam memberikan kontribusi terhadap sumber dana APBN, pembukaan lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi, serta pencegahan ancaman resesi ekonomi Indonesia
Lebih jauh Fahmy menyarankan agar Menteri BUMN menindak keras Direktur Utama Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dalam kondisi merugi, yang menempatkan Pertamina sebagai liabilities (beban), bukan aset bangsa. Menteri BUMN harus memecat Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban yang menyebabkan Pertamina merugi," pungkasnya (Wan/A-3)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
JURU bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menuturkan masih mencermati duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
PKB nilai peluang usung Ahok di Pilgub DKI sangat kecil
PKB memprediksi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). PKB menunggu survei pamungkas untuk mengumumkan rekomendasi kepada Anies Baswedan.
Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang.
PDI Perjuangan merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pada Kamis (24/1) pagi, sebanyak enam karangan bunga berjejer dengan berbagai kata yang mendukung perjuangan pria yang dulu akrab disapa Ahok tersebut.
"Pembebasan yang bersangkutan sudah dilaksanakan pukul 07.00 WIB tadi di Mako Brimob."
Warga Pasar Induk Keramat Jati, Bang Nick (Pendukung Ahoker) sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini merasa kecewa.
Acara syukuran ini juga diramaikan oleh sejumlah hiburan seperti musik akustik dan tari tradisional Kabasaran dari Toraja.
Sejak 2014 Ahok memberangkatkan marbot umrah. Ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja mereka.
Kepastian rumah baru itu terungkap dalam vlog perdana yang diunggahnya di You Tube dengan nama akun Panggil Saya BTP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved