Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
UNIT Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN Syariah) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menggenjot
pembiayaan rumah baik subsidi maupun nonsubsidi.
Kerja sama itu bertujuan untuk mencari dana jangka panjang yang diperlukan dalam pembiayaan perumahan.
“Berkolaborasi dengan BPKH bisa menekan mitch match yang selama ini terjadi dalam membiayai perumahan,” ujar Direktur BTN Andi Nirwoto dalam keterangan
resmi di Jakarta, kemarin.
Andi menjelaskan potensi BPKH dengan dana kelolaan yang cukup besar bisa dimanfaatkan perseroan dengan menawarkan skema bagi hasil investasi yang menjanjikan.
Apalagi investasi di sektor properti sangat aman. “Kami bisa mencarikan skema yang sesuai dengan kebutuhan investasi BPKH.
Bisa di pembiayaan rumah subsidi maupun nonsubsidi,” tegasnya. Menurut Andi, kerja sama dengan institusi dalam pembiayaan perumahan bisa menekan
cost of fund. Untuk itu, selain meningkatkan dana murah, kerja sama institusi seperti dengan SMF, BPKH, dan yang terbaru dengan Bank Syariah Mandiri akan
terus diperluas.
“Jadi kerja samanya dalam satu project, mereka bisa ambil 50% atau mau ambil semuanya juga bi sa,” tegasnya.
Hingga semester I 2020, UUS BTN masih mencatatkan kinerja positif kendati di tengah pandemi. Untuk penyaluran pembiayaan, misalnya, BTN
Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,54% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp23,03 triliun per Juli 2020.
Pembiayaan pemilikan rumah di segmen nonsubsidi masih menjadi penopang terbesar pertumbuhan yakni sebesar 12,46% yoy menjadi Rp8,1 triliun pada Juli 2020.
“Kami mengambil segmen di bawah Rp500 juta. Segmen ini relatif lebih aman dan lancar, meski di situasi pandemi,” jelas Andi.
Segmen KPR subsidi juga masih menunjukkan pertumbuhan positif di level 7,3% yoy menjadi Rp12,32 triliun per Juli 2020. Andi menerangkan potensi KPR subsidi masih besar
hingga akhir tahun nanti. (RO/E-3)
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved