Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Hadapi Ancaman Resesi, ekonomi Dalam Negeri Perlu Dioptimalkan

Hilda Julaika
21/8/2020 18:44
Hadapi Ancaman Resesi, ekonomi Dalam Negeri Perlu Dioptimalkan
Aktivitas jual-beli di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa barat(Antara/Yulius Satria Wijaya)

CENTER of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai pemerintah tidak perlu terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi agar terhindar dari resesi.

Menurut Ekonom Senior CORE Indonesia Hendri Saparini, pemerintah justru harus melakukan optimalisasi ekonomi dalam negeri. Sehingga bisa menciptakan ekonomi yang adil.

“Sebaiknya kita tidak mengejar pertumbuhan positif. Tidak apa kita tidak tumbuh tinggi karena kita memang resesi, dan secara global banyak yang resesi. Yang penting adalah mengoptimalkan potensi dari dalam negeri.,” katanya dalam diskusi secara virtual, Jumat (21/8).

Adapun potensi optimalisasi ekonomi dalam negeri berdasarkan 4 sumber pertumbuhan ekonomi. Di antaranya konsumsi rumah tangga, pemerintah, ekspor, dan impor. Menurutnya dengan mendorong konsumsi rumah tangga akan memberikan dukungan masyarakat melakukan spending (pengeluaran). Sehingga bisa menyerap produk dalam negeri juga.

Baca juga : Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Perlu Genjot Industri Manufaktur

“Menurut saya, apakah ini satu upaya yang baik, iya, tapi saya mohon untuk lebih fokus. Artinya Q3 itu hanya tinggal satu bulan lagi,” imbuhnya.

Pihaknya pun mengingatkan pemerintah untuk tetap mendorong industri manufaktur. Terlebih dalam kondisi pandemi covid-19 ini. Karena sektor ini lah yang bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan.

“Tapi sekali lagi, yang kita kejar bukan sekedar pertumbuhan ekonomi, tapi bagaimana ekonomi ini meski 0% tapi lebih adil. Tapi kalau sekedar mengejar pertumbuhan tidak negatif, tapi menciptakan permasalahan lain, ya sama saja,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya