Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PARA petani Kabupaten Jember, Jawa Timur, diharapkan paham dan menerapkan pertanian cerdas iklim (climate smart agriculture).
Untuk itu, para petani akan disokong oleh penyuluh, dosen, guru, dan widyaiswara.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya telah menggelar training of master trainer dan training of trainer climate smart agriculture Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Penyuluh, dosen, guru, dan Widyaiswara, sepakat membangun SDM pertanian yang cerdas iklim.
Baca juga: Di Kendal, Mentan Minta Tingkatkan Produksi Jagung Pakan Ternak
“Berkat kerja keras tanpa henti, para petugas baik penyuluh, dosen dan widyaiswara, petani, juga petugas lapangan lainnya, pertanian akan mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Syahrul dalam keterangan di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Dalam melaksanakan ToT dan ToM, Kementerian Pertanian menggunakan modul yang disusun oleh para ahli dari dari Badan Litbang Pertanian. Lebih jauh Syahrul mengapresiasi semangat para insan pertanian untuk memajukan sektor pertanian.
"Berkat kerja keras para pelaku di sektor pertanian berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian tumbuh 16,24% pada triwulan II 2020 (q to q) di saat sektor lain tumbuh negatif,” terang dia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan untuk mempersiapkan petani yang cerdas iklim, peserta berkesempatan melakukan praktik sekaligus belajar di Balai Pelatihan Pertanian.
“Yang dipraktikkan itu banyak, seperti penggunaan alat mesin pertanian (alsintan), penggunaan dan pembuatan pupuk organik, pengolahan limbah pertanian, penerapan organisme pengganggu yanaman (OPT) ramah lingkungan, uji benih, dan uji fisik tanah,” kata Dedi.
Adapula praktik penerapan pengairan basah dan kering dan mata latihan lain sesuai modul yang mengajarkan materi inti dari penerapan pertanian cerdas iklim (CSA). Dalam pelatihan itu, diselipkan pesan untuk mematuhi protokol pencegahan penyebaran covid-19.
Baca juga: HKTI Dukung Kerja Mentan Capai Kedaulatan Pangan
Salah seorang peserta dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ambulu, Jember Rahmad Darmawan, menyatakan, latihan yang ia ikuti sangat bermanfaat. Pengalaman itu akan dijadikan bekal dalam melatih para petani penerima manfaat di wilayah kerjanya.
"Saya akan mengajak para petani di wilayah kerja saya untuk segera menerapkan pertanian cerdas iklim yang ramah lingkungan agar produk pertanian meningkat, berkualitas, dan lingkungan lebih lestari," tuturnya. (RO/A-3)
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah.
Amran juga menyebut berdasarkan arahan Presiden Prabowo, proses penegakkan hukum harus berjalan
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, petani milenial juga mengikuti uji kompetensi dari BNSP dengan skema perdagangan ekspor
PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) resmi melantai di pasar modal Indonesia dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru.
Luar biasa total produksi kelor ini, per bulannya bisa mencapai sekitar 25 - 100 ton dengan diversifikasi produk yang cukup beragam mulai dari bubuk teh.
Peningkatan daya saing melalui hilirisasi ini tentunya perlu didukung dengan strategi pemasaran yang tepat untuk menembus berbagai pasar.
Bungkil inti sawit (palm kernel meal atau palm kernel expeller) sebagai bahan konsentrat pakan ternak yang sebelumnya masih dijual di pasar domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved