Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PEMERINTAH kembali memperpanjang subsidi tagihan listrik rumah tangga hingga akhir tahun. Langkah itu sebagai bantuan terhadap masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Dengan mempertimbangkan beberapa hal, termasuk pandemi, ini (keringanan) sepertinya akan berlanjut. Kami memutuskan untuk memperpanjang hingga akhir 2020," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/8).
Sebelumnya, kebijakan subsidi tagihan listrik hanya berlaku sampai September ini. Rinciannya, perpanjangan diskon tagihan listrik sebesar 100% kepada pelanggan rumah tangga golongan 450 volt ampere (VA) dan diskon 50% terhadap pelanggan 900 VA.
Baca juga: Disorot Soal Tagihan Listrik, PLN Butuh Restrukturisasi Internal
Pemerintah juga memperbarui data pelanggan. Pada golongan 450 VA, jumlah pelanggan mencapai 24,6 juta. Sedangkan untuk golongan 900 VA, terdapat 7,72 juta pelanggan.
"Kami sudah bahas kira-kira anggaran yang diperlukan pemerintah. Itu kurang lebih Rp 12,18 triliun. Ini sudah disepakati di angka itu, khususnya dengan Kementerian Keuangan," pungkas Rida.(OL-11)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berasal dari energi surya adalah 845GW, ekivalen dengan 28% dari kapasitas pembangkit lainnya.
PLTP Panas Bumi Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami semburan liar (blow out) yang diikuti dengan keluarnya gas hidrogen sulfida
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved