Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pada Semester I-2020.
“Per Semester I-2020, KPR subsidi BTN tercatat naik menjadi Rp113,61 triliun, jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019 yakni Rp107,34 triliun,” ungkap Direktur
Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, kemarin.
Ia memaparkan KPR subsidi menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BTN secara keseluruhan. KPR subsidi menempati porsi hingga 45,11% dari total portofolio kredit di Bank
BTN yang tumbuh positif di level 5,84% secara tahunan (yoy).
Pahala menambahkan, di segmen kredit perumahan, BTN juga telah menyalurkan KPR non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing sebesar
Rp79,87 triliun, Rp7,56 triliun, dan Rp27,87 triliun per semester I-2020.
“Dengan penyaluran tersebut, total KPR di Bank BTN tumbuh sebesar 2,47% yoy, dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020. Kemudian, di segmen
kredit nonperumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp22,91 triliun per akhir Juni 2020,” sambungnya.
Ia pun optimistis nilai KPR pada 2020 ini akan tumbuh melebihi 2019, meski dalam tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19.
“KPR bersubsidi kita proyeksikan akan tumbuh kurang lebih 10% untuk tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Pertumbuhan kredit itu, sambung Pahala, tak lepas dari stimulus pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah menambah subsidi
untuk KPR subsidi selisih bunga (SSB) sebesar Rp1,5 triliun atau untuk 172 ribu unit rumah, dengan kuota khusus untuk BTN hingga 146 ribu unit.
“Ini yang akan diharapkan mendorong KPR bersubsidi untuk 2020. Kami berharap ini bisa berlangsung sampai 2021 karena akan membantu pergerakan ekonomi di 170
sektor yang berkaitan dengan industri perumahan,” sambung Pahala.
Di kesempatan itu, ia juga melaporkan pihaknya telah merestrukturisasi kredit kepada 230 ribu nasabah hingga akhir Juni 2020. “Itu dilakukan ke berbagai segmen, tapi yang paling banyak untuk KPR,” ungkapnya. (Des/E-2)
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved