Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

KPR BTN Tumbuh 2,47% di Situasi Pandemi

(Des/E-2)
04/8/2020 05:50
KPR BTN Tumbuh 2,47% di Situasi Pandemi
LABA DAN KREDIT BTN MASIH TUMBUH: Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury (kedua dari kiri(Dok BTN)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pada Semester I-2020.

“Per Semester I-2020, KPR subsidi BTN tercatat naik menjadi Rp113,61 triliun, jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019 yakni Rp107,34 triliun,” ungkap Direktur
Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, kemarin.

Ia memaparkan KPR subsidi menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BTN secara keseluruhan. KPR subsidi menempati porsi hingga 45,11% dari total portofolio kredit di Bank
BTN yang tumbuh positif di level 5,84% secara tahunan (yoy).

Pahala menambahkan, di segmen kredit perumahan, BTN juga telah menyalurkan KPR non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing sebesar
Rp79,87 triliun, Rp7,56 triliun, dan Rp27,87 triliun per semester I-2020.

“Dengan penyaluran tersebut, total KPR di Bank BTN tumbuh sebesar 2,47% yoy, dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020. Kemudian, di segmen
kredit nonperumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp22,91 triliun per akhir Juni 2020,” sambungnya.

Ia pun optimistis nilai KPR pada 2020 ini akan tumbuh melebihi 2019, meski dalam tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19.

“KPR bersubsidi kita proyeksikan akan tumbuh kurang lebih 10% untuk tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Pertumbuhan kredit itu, sambung Pahala, tak lepas dari stimulus pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah menambah subsidi
untuk KPR subsidi selisih bunga (SSB) sebesar Rp1,5 triliun atau untuk 172 ribu unit rumah, dengan kuota khusus untuk BTN hingga 146 ribu unit.

“Ini yang akan diharapkan mendorong KPR bersubsidi untuk 2020. Kami berharap ini bisa berlangsung sampai 2021 karena akan membantu pergerakan ekonomi di 170
sektor yang berkaitan dengan industri perumahan,” sambung Pahala.

Di kesempatan itu, ia juga melaporkan pihaknya telah merestrukturisasi kredit kepada 230 ribu nasabah hingga akhir Juni 2020. “Itu dilakukan ke berbagai segmen, tapi yang paling banyak untuk KPR,” ungkapnya. (Des/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya