Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
STIMULUS ekonomi untuk masyarakat perdesaan diyakini dapat menjadi salah satu solusi jangka pendek untuk mengamankan produksi pangan nasional di tengah pandemi covid-19.
Saat visitasi virtual ke Sulawesi Selatan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan X, kemarin, Staf Khusus Menteri Pertanian Imam Mujahidin Fahmid mengatakan pemberian stimulus itu juga harus tepat sasaran agar dampak negatif dari pandemi covid-19 terhadap ketahanan pangan bisa diminimalkan.
“Pemerintah harus tajam melihat persoalan ini dengan mengambil tindakan-tindakan jangka pendek. Jadi perlu ada stimulus ekonomi yang target dan sasarannya tepat, orang yang tepat, tempat yang benar, dan waktu yang tepat,” paparnya.
Menurutnya, menurunnya kontribusi sektor jasa, konstruksi, pariwisata, maupun perhubungan akibat pandemi menyebabkan pemerintah harus menyelamatkan sejumlah sektor yang dianggap mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat, seperti sektor pertanian dan perikanan. Apalagi, tidak mungkin pemerintah mencari investor baru untuk mengembangkan ekonomi masyarakat yang ada di perdesaan.
“Mesinnya ada di masyarakat, investasinya juga ada di masyarakat. Tidak mungkin kita mencari investor baru untuk menggerakkan masyarakat yang ada di desa-desa,” ujarnya.
Di kesempatan berbeda, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap anggaran sebesar Rp50 triliun dalam bentuk kredit pertanian untuk para petani mampu memulihkan sektor pertanian setelah terdampak pandemi covid-19.
“Sejumlah kesulitan yang dihadapi para petani, kita bantu dengan skema KUR yang bagus. Ada sinergi antara Kementerian Pertanian, perbankan, dan lembaga keuangan seperti koperasi dan Jasindo sebagai penjamin,” ujar Moeldoko dalam seminar daring Pembiayaan Sektor Pangan dan Agroindustri dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi (PEN), kemarin.
Pemerintah telah menyediakan anggaran untuk mendukung KUR (kredit usaha rakyat) sebesar Rp50 triliun bagi sektor pertanian. Kementerian Pertanian ditugaskan mengalokasikan dana tersebut untuk didistribusikan kepada para petani. (Che/Ant/E-2)
Ada 15 unit drone yang dapat digunakan untuk edukasi bagi petani, akademisi, hingga komunitas pertanian digital.
Di Kabupaten Garut sudah ada 10 Polsek yang lebih dulu menjalankan kolaborasi dengan Bulog terutama dalam penyediaan beras SPHP.
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved