Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (10/7) ini belum mencapai zona hijau. IHSG ditutup melemah 0,43%, atau 21,5 poin menuju level 5.031,26.
Padahal, pada pembukaan perdagangan Jumat (10/7), IHSG sempat menguat 0,47% di level 5.076,52. Pelemahan IHSG sejalan dengan turunnya sembilan sektor penunjang.
Rinciannya, sektor properti turun 1,19%, diikuti sektor aneka industri terpangkas 1,14%. Adapun sektor consumer turun 1,01% dan sektor pertanian tergerus 0,93%. Sementara itu, sektor finance naik 0,12%.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, menilai pelemahan IHSG dipengaruhi lonjakan kasus covid-19 di Amerika Serikat (AS). Pada Kamis (10/7) waktu setempat, Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 60 ribu kasus dalam sehari.
Baca juga: AS Kembali Catatkan Rekor, 60 Ribu Kasus Covid-19 dalam Sehari
Sebanyak 9,2 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan hingga akhir sesi II. Nilai perdagangan tercatat lebih dari Rp 6,4 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 611.502 kali transaksi.
Tidak hanya IHSG, pelemahan juga terjadi pada nilai tukar rupiah. Pada perdagangan Jumat (10/7), rupiah dibuka melemah ke level Rp 14.400 per dolar AS.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menunjukkan rupiah pada level Rp 14.501 per dolar AS. Pelemahan tertinggi menyasar won Korea 0,52%, ringgit Malaysia 0,21% dan baht Thailand 0,16%. Sementara yang bergerak menguat, yaitu yen Jepang 0,1% dan India 0,03%.(OL-11)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved