Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Lion Air Pekerjakan Kembali 2.600 Pegawai Kontraknya

Insi Nantika Jelita
09/7/2020 09:10
Lion Air Pekerjakan Kembali 2.600 Pegawai Kontraknya
Sejumlah armada pesawat Lion Air Group terparkir di Apron Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.(ANTARA/Muhammad Iqbal)

CORPORATE Communication Strategis Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengunkapkan pihaknya merekrut 2.600 tenaga kerja yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja.

"Hal itu seiring dengan peningkatan operasional," kata Danang dalam keterangan resmi, Kamis (8/7).

Padahal, pada Senin (6/7), Lion Air Group mengumumkan ada pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate). Pengurangan itu berdasarkan masa kontrak kerja yang berakhir dan tidak diperpanjang.

Baca juga: Ratusan Pekerja Outsourcing Ancam Geruduk Lion Air

Lebih dari 2.000 karyawan terkena PHK. Selain PHK karyawan, Lion Air Group juga lakukan pemotongan gaji ke seluruh pegawai di semua level.

"Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi terbentuk dari akibat covid-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian," jelas Danang.

Danang mengaku adanya pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan menyebabkan adanya PHK dan pemotongan gaji ke karyawannya.

Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari.

"Adanya pandemi menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat," tukas Danang.

Selain itu, pihaknya juga menampik melakukan pemutusan sepihak kepada 900 pekerja outsourcing.

Ketua Departemen Organising Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia (FSPBI) Angga Saputra mengungkapkan, karyawan yang diberhentikan sebagian besar berasal di bagian porter dan operator lapangan. Mereka ada yang bekerja tahunan hingga belasan tahun yang tetap berstatus pegawai outsourcing dan kontrak

"Tidak benar itu," tegas Danang. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik