Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
POTENSI usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia dianggap sangat besar khususnya dalam meningkatkan perekonomian negara. Agar semakin besar, potensi tersebut harus dikembangkan ke arah digital teknologi.
“OVO dan banyak perusahaan lainnya justru melihat UMKM itu sebagai opportunities yang saya kira sangat besar di Indonesia dan saya kira itu menjadi lahan yang sangat subur untuk perkembangan financial technology dan digital ekonomi ke depan,” ungkap Co-Founder Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Karaniya Dharmasaputra, dalam video conference di Jakarta, Rabu (8/7).
Lebih lanjut, Karaniya merasa potensi yang besar itu juga dilirik oleh investor teknologi dari luar negeri. Karena itu, ia mengaku tidak mau melewatkan peluang yang bisa dimanfaatkan dari sektor UMKM.
“Karena itulah kami sebagai perusahaan financial technology justru menjadikan segmen ini sebagai target segmen kami yang utama,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur OVO tersebut.
Karaniya menjelaskan untuk memberdayakan UMKM ke arah digital harus diperhatikan mulai dari fasilitas internet sampai smartphone. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya fintech atau digital teknologi mensyaratkan mengunduh aplikasi yang diperlukan.
“Nah harga smartphone semakin lama juga semakin affordable, harusnya didorong terus oleh pemerintah karena tak bisa internet saja tapi penetrasi smartphone juga menjadi sangat penting pada saat kita membahas digital ekonomi dan teknologi untuk membahas UMKM kita,” paparnya.
Lebih lanjut, Karaniya mengungkapkan pertumbuhan fintech atau untuk uang elektronik di Indonesia juga meningkat pesat. Ia membeberkan sejak 2016 sampai 2019 pertumbuhan mencapai 600%. Lantaran itu, UMKM juga harus bisa menyesuaikan dengan keadaan terkini.
“Uang elektronik terjadi pertumbuhan yang luar biasa pesat. Kalau kita lihat data 2016 sampai 2019 hanya dalam waktu 4 tahun itu terjadi pertumbuhan instrumen uang elektronik hampir 600%,” kata Karaniya.
“Nah pertumbuhan hampir 600% hanya dalam waktu 4 tahun sebanyak 78% itu dikontribusikan bukan oleh lembaga perbankan tetapi oleh lembaga-lembaga nonbank seperti OVO,” pungkasnya. (E-3)
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Identitas mesin kini menjadi bagian integral dalam ekosistem digital Indonesia—dari aplikasi perbankan, sistem pemerintahan, hingga layanan e-commerce.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
Ketua IBLAM School of Law, Prof Angkasa menegaskan bahwa pendidikan hukum tidak bisa stagnan di tengah era yang bergerak cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved