Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DAMPAK pandemi Covid-19 dirasakan secara global dan memengaruhi kondisi ekonomi, ancaman krisis pangan, serta meningkatnya kemiskinan. FAO melansir bahwa tantangan saat ini terletak pada bagaimana kemampuan masyarakat mengakses pangan.
Merespon hal itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menegaskan bahwa, Indonesia memprioritaskan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan dasar dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Agung selaku Ketua Delegasi RI dalam Sidang FAO (Food and Agriculture Organization) Council ke-164 yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa (7/7).
Untuk menekan dampak pandemi di seluruh sistem pangan dan tetap menyediakan pangan bagi 267 juta orang, Indonesia fokus menjaga rantai pasok dengan meningkatkan kapasitas produksi pangan, memperkuat cadangan pangan, meningkatkan sistem logistik pangan nasional.
“Pasokan pangan yang stabil sangat penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, untuk memastikan kelancaran distribusi pangan dari produsen ke konsumen, termasuk melalui optimalisasi e-commerce,” papar Agung.
Lebih lanjut dijelaskan Agung, juga dilakukan upaya melindungi petani dan nelayan melalui penyediaan program bantuan sosial dan subsidi bunga kredit.
“Tujuan utama dari skema program ini adalah untuk meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari keluarga kurang mampu, termasuk petani miskin dan nelayan serta untuk memberikan stimulus untuk modal kerja,” ujar Agung.
Selain itu, juga diupayakan untuk mempromosikan diversifikasi pangan lokal dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan marginal untuk memproduksi pangan lokal sehat dan bergizi.
Pada tahun 2020, lebih dari 3.000u kelompok masyarakat diberdayakan untuk mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai bagian dari kontribusi Indonesia terhadap Dekade Pertanian Keluarga.
Agung juga meminta FAO agar memberikan lebih banyak perhatian untuk membantu negara-negara berkembang dalam menangani dampak Pandemi Covid-19 yang berdampak pada sistem pangan.
Sidang FAO Council ke-164 diikuti lebih dari 300 peserta dari 49 negara anggota FAO Council, dan dilaksanakan secara virtual, berlangsung padal 6–10 Juli 2020. (OL-09)
SEBANYAK 733 juta orang di seluruh dunia menghadapi kelaparan pada 2023. Jalur Gaza, Palestina mengalami salah satu krisis pangan paling parah yang pernah tercatat.
Hari Pangan Sedunia pertama kali dideklarasikan pada 1979 oleh FAO dalam konferensi ke-20 mereka.
FOOD and Agriculture Organization (FAO) menegaskan mendukung upaya Indonesia untuk mencapai swasembada beras serta berbagai program ketahanan pangan yang dilakukan pemerintah.
Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Agricola Medal dari Food and Agriculture Organization (FAO) di Istana Negara.
Sepuluh tahun Presiden Jokowi memimpin, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) meningkatkan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2023, terdapat 28.419.398 rumah tangga, naik 8,74 persen
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima penghargaan tertinggi dalam bidang pangan dan pertanian global, Agricola Medal, dari Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu,
Di Kabupaten Garut sudah ada 10 Polsek yang lebih dulu menjalankan kolaborasi dengan Bulog terutama dalam penyediaan beras SPHP.
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved