Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Jamin Kredit UMKM, BRI Bersinergi dengan Askrindo dan Jamkrindo

S1-25
08/7/2020 04:58
Jamin Kredit UMKM, BRI Bersinergi dengan Askrindo dan Jamkrindo
Jamin Kredit UMKM, BRI Bersinergi dengan Askrindo dan Jamkrindo(DOK BRI)

BANK BRI melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Askrindo dan Jamkrindo selaku lembaga penjamin yang ditunjuk Kemenkeu RI untuk menjamin kredit modal kerja yang diberikan kepada UMKM yang terdampak covid-19.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI terkait PMK No 71/2020 mengenai tata cara penjaminan untuk UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari mandat pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dengan menggerakkan kembali UMKM yang terdampak pandemi sehingga debitur UMKM bisa bertahan atau kembali beraktivitas. Selain itu, melalui mekanisme penjaminan ini perseroan juga semakin optimistis untuk dapat menyalurkan pembiayaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata Direktur Utama Bank BRI Sunarso saat acara penandatanganan kerja sama itu di Jakarta, kemarin.

Sunarso menjelaskan, dalam perjanjian penjaminan, Askrindo atau Jamkrindo akan menjamin pinjaman program PEN yang direalisasikan dan pemerintah menanggung Imbal Jasa Penjaminan (IJP) yang dibayarkan kepada kedua lembaga tersebut. “Bank BRI sebagai penyalur kredit akan selalu tetap menerapkan asas prudential banking serta berpedoman pada syarat dan ketentuan atas penjaminan tersebut,” kata Sunarso.

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak melakukan percepatan implementasi kebijakan pemerintah untuk menangani dampak pandemi covid-19 terhadap perekonomian. Salah satunya, program penjaminan modal kerja kepada UMKM terdampak. Jamin Kredit UMKM, BRI Bersinergi dengan Askrindo dan JamkrindoDOK BRI

BRI sebagai bank pelaksana yang memiliki portofolio UMKM terbesar di Indonesia sangat mendukung program penjaminan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan langkah perseroan yang telah memetakan penyaluran kredit kepada sektor-sektor usaha yang terdampak agar bangkit membangun usaha kembali.

Seperti halnya Sofia Rahayu, pelaku UMKM penerima tambahan kredit modal kerja program PEN yang disalurkan BRI. Omzet usaha Sofia di bidang produksi dan perdagangan suvenir turun sekitar 50% selama masa pandemi. Hal itu karena keterlambatan pembayaran piutang pelanggan akibat usaha mereka memiliki masalah yang sama, bahkan ada yang menutup usaha.

“Dengan adanya penambahan modal kerja dari program PEN ini, saya berharap dapat menumbuhkan usaha yang sangat berpotensi berkembang saat ini,” ujar Sofia, pemilik usaha di Mampang Prapatan, Jakarta.

BRI terus berkomitmen menjaga keberlanjutan usaha para pelaku UMKM dengan tetap menyalurkan dan memberikan relaksasi kredit, khususnya di segmen UMKM. Salah satu upaya untuk membantu debitur terdampak agar tetap bertahan ialah melalui program restrukturisasi. Hingga pertengahan Juni 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi usaha dengan nilai mencapai Rp164,9 triliun, yang mayoritas ada di segmen UMKM. Selain itu, hingga akhir Juni 2020, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp56 triliun kepada lebih dari 2 juta pelaku UMKM.“

Bank BRI yang memiliki komitmen untuk fokus terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia akan melakukan berbagai strategi dan inovasi dalam rangka mendukung pemerintah menyelamatkan UMKM,” tukas Sunarso. (S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya