Sektor Riil Disebut Tantangan Terbesar Pemulihan Ekonomi

Hilda Julaika
25/6/2020 15:19
Sektor Riil Disebut Tantangan Terbesar Pemulihan Ekonomi
Pedagang merapikan pakaian yang dijual di Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta Pusat.(MI/Ramdani)

THE Habibie Center menilai sektor riil menjadi tantangan terbesar dalam pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19. Ekonomi domestik harus diperkuat melalui konsumsi masyarakat.

“Yang menjadi tantangan sebetulnya di sektor rill. Bagaimana pun ekonomi kita sifatnya masih konsumsi. Dengan pendekatan demand side lebih menentukan daripada supply side, terutama kondisi covid-19,” ujar Dewan Pakar The Habibie Center, Umar Juoro, dalam diskusi virtual, Kamis (25/6).

Sehingga, solusi harus mempertimbang upaya percepatan ekonomi. Menurutnya, hal ini bergantung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan kecepatan mengeksekusi kebijakan tersebut.

Baca juga: BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020

“Bagaimana percepatan ekonomi bisa kita lakukan. Saya melihat ekonomi riil mengikuti momentum investasi, bergantung apakah dengan kecepatan yang tetap atau tidak,” imbuh Umar.

Ketua Institut Demokrasi dan Ekonomi The Habibie Center, Firmanzah, mengatakan pemulihan ekonomi tidak akan berjalan mudah. Namun, prosesnya berlangsung secara perlahan dan bertahap. Selain percepatan eksekusi, kebijakan juga harus berlandaskan data dan kajian ilmiah.

“Menurut saya pemulihan ekonomi post covid-19 akan berjalan gradual. Baik dalam konteks makro, mikro dan masyarakat. Persoalannya, seberapa cepat prosesnya. Maka kebijakan berbasis data dan keilmuan adalah sebuah keniscayaan,” pungkas Firmanzah.

Baca juga: Menkeu: Belanja Pusat dan Daerah Banyak yang Tidak Sinkron

Pemerintah, lanjut dia, harus segera merelokasi anggaran ke sektor yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi. Terutama, sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab, sektor tersebut memiliki peran penting untuk mendorong ekonomi domestik.

Pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi, bisa menjadi momentum link and match dengan berbagai stakeholder. Seperti, antara pemerintah, lembaga riset, perguruan tinggi dan industri. Koordinasi lembaga dan institusi perlu disusun kembali agar berkontribusi pada percepatan ekonomi.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya