Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mentan Canangkan Panen Padi dan Serahkan Bantuan di Cilacap

Mediaindonesia.com
13/6/2020 18:38
Mentan Canangkan Panen Padi dan Serahkan Bantuan di Cilacap
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat-Sabtu (12-13/06/2020).(Istimewa)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan pencanangan panen padi hingga menyerahkan bantuan asuransi, KUR, dan alsintan, saat melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat-Sabtu (12-13/06/2020).

Menurut Syahrul, kunjungan kerja tersebut sekaligus untuk memastikan ketersediaan pangan terpenuhi. Ia menegaskan, pangan tidak boleh bermasalah dan tidak boleh bersoal. Pemerintah akan meningkatkan produktivitas pertanian agar ketahanan pangan terpenuhi.

Baca juga:Jaga Ketahanan Pangan, Mentan SYL Dorong Penguatan Lumbung Pangan

“Hal yang paling dalam kondisi seperti ini adalah menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, kita harus memastikan ketersediaan pangan mencukupi atau aman, khususnya pada sentra-sentra produksi pangan seperti Cilacap," ujar Syahrul dalam keterangan, Sabtu ini.

Ia pun optimistis Cilacap mampu menghadapi semua tantangan, termasuk pandemi covid-19. Menurut dia, petani di Cilacap pasti bisa mengalahkan penyakit tersebut buat kepentingan rakyat. Masyarakat harus percaya jika Cilacap bagus, maka satu Jawa Tengah bagus.

“Antivirus covid-19 paling utama saat ini adalah menggunakan masker, mengonsumsi jamu, olahraga di bawah sinar matahari dan jaga jarak. Solusi lainnya adalah pangan. Saya takut dengan covid-19, tapi saya lebih takut ada masyarakat yang mati kelaparan,” paparnya.

Ia menambahkan, FAO telah mengingatkan ancaman kekeringan akan melanda dunia. Ada ancaman krisis pangan dunia. Namun, di Indonesia bencana kekeringan tidak ada karena negara ini beriklim tropis yang bisa selalu menanam.

"Negara kita kaya, sinar matahari yang masuk banyak, air masih tersedia. Kita harus yakin tidak ada masalah, kecuali jika kita memang mau terdampak. Tapi saya yakin hari ini kita mau jadi pemenangnya,” tegasnya seraya mengatakan pertanian tidak pernah rugi kecuali salah manajemen.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menambahkan kehadiran Mentan untuk mengikuti panen bersama rakyat di Cilacap adalah momen yang langka. Menurut dia, kehadiran menteri pertanian menjadi penambah semangat bagi warga Cilacap.

Baca juga:Mentan Lakukan Panen dan Percepat Tanam Padi di Cilacap

"Semangat untuk menjadi contoh bagaimana melakukan ketahanan pangan dan bisa surplus beras. Petani tidak sendirian, bersama semua kita bergerak agar pertanian di Cilacap maju,” imbuh dia.

Ditambahkannya, covid-19 yang semula masalah kesehatan, kini menjadi masalah ekonomi, dan kegiatan socsal lainnya terganggu. Aktivitas pasar yang bisa mendukung pemasaran pertanian juga berhenti.

“Kalau semua sektor lumpuh dan tidak bisa berjalan, ada satu yag harus kita pertahankan yaitu pertanian. Dan ini yang kita kerjakan,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan salah satu agenda yang akan dilakukan Mentan SYL penyerahan KUR.

“Mentan Syahril Yasin Limpo diagendakan menyerahkan KUR pertanian, Sabtu 13 Juni 2020. Penyerahan KUR dan bantuan lainnya akan dilakukan di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap. KUR yang diserahkan berasal dari 3 bank yang menjadi mitra kita, yaitu BNI, BRI, dan Mandiri, dengan total sebesar Rp 1.417.000.000,” kata Sarwo Edhy.

Rinciannya, KUR dari BNI akan diterima Gapoktan Sumber Rezeki sebesar Rp382 juta dan Penggilingan Padi Ibu Rasiyem sebesar Rp250 juta.

Sementara itu, KUR dari BRI akan diterima Mohammad Ikhsan (komoditas padi) sebesar Rp600 juta, Cipto (komoditas padi) Rp30 juta, dan Kamisem (komoditas padi) Rp25 juta.

Di sisi lain, KUR Bank Mandiri diserahkan untuk dua penggilingan padi, masing-masing sebesar Rp100 juta dan Rp30 juta.

Baca juga:Diversifikasi Pangan, Penyuluh Bantaeng Dampingi Petani Panen Ubi

Selain itu, diserahkan juga Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTSK) melalui PT Jasindo. Untuk AUTP, dilakukan penyerahan polis untuk 8.148,15 ha, dan penyerahan klaim sebesar Rp253.914.000. Untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau, diserahkan klaim Rp6,8 juta.

“Mentan juga menyerahkan bantuan sejumlah alat dan mesin pertanian yang bisa digunakan untuk pra panen, terdiri 2 unit Traktor Roda 4, 5 unit Traktor Roda 2, serta 10 unit Pompa Air. Jika ditotal, bantuan alsintan ini senilai Rp 1.024.561.420,” tutur Sarwo Edhy. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya