Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
ANTUSIASME peserta, terutama dari kalangan mahasiswa dalam sejumlah komoetisi dalam rangka Hari BPR-BPRS Nasional yang jatuh tiap 21 Mei, tercatat sangat tinggi. Sejumlah lomba yang digelar diantaranya lomba penulisan opini, lomba poster, dan lomba tik-tok.
Ketua Pelaksana Kompetisi Ahmad Ropik mengatakan, gelaran kompetisi itu merupakan bagian dari edukasi yang dilakukan Perbarindo agar masyarakat semakin menaruh perhatian pada keberadaan BPR-BPRS nasional. Selain itu, juga untuk mengasah kreativitaa anak muda Indonesia.
"Sejumlah lomba yang digelar ini bukan sekadar perayaan Hari BPR-BPRS Nasional. Tapi juga sebagai wujud dari memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya eksistensi BPR-BPRS dalam memberdayakan UMKM di Indonesia," kata Ahmad Ropik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/6).
Animo tinggi peserta, lanjut Ripik juga membuktikan generasi muda Indonesia punya perhatian terhadap ekosistem BPR-BPRS. Perbarindo yang mengaku terkejut dengan animo tinggi itu, menyebut ada ratusan peserta mendaftar dalam kompetisi yang digelar.
"Melihat respon yang begitu positif dari kompetisi yang digelar, Perbarindo berencana akan menjadikan kompetisi seperti ini sebagai agenda tahunan dalam rangka perayaan hari BPR-BPRS Nasional, " ujarnya.
Baca juga : Berkah Pandemi, GrabMart Ekspansi Bisnis ke Delapan Negara
Untuk lomba penulisan opini, juara pertama direbut oleh Pande Gede Agus Diva Prananda (Mahasiswa Teknik Industri, Telkom University). Peringkat kedua dan tiga diraih oleh Agustini (Mahasiswa Sarjana Ilmu Hukum, Univesitas Internasional Batam) dan Nathalia Jessica Desrini (Mahasiswa Akuntansi, Universitas Kristen Indonesia).
Sementara untuk pemenang lomba poster masing-masing diraih oleh Maria Sabatine Nessha Putri dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma (Juara I), Zefanya Inada Kamandai dari Fakultas Sistem Informasi, Universitas Mulia Samarinda (Juara II), dan Fahrizal Ahyar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas 17 Agustus Samarinda (Juara III).
Terakhir adalah lomba tik tok yang memunculkan nama-nama seperti Lathifah Nuraini (Universitas Negeri Yogyakarta), Hana Theresia (Universitas Kristen Indonesia), dan Ditapradnya dari Poltekkes Denpasar sebagai kreator-kreator tik tok Terbaik menurut Perbarindo.
Menurut Ropik, seluruh pemenang lomba selain mendapatkan hadiah berupa uang, juga mendapatkan sertifikat dari DPP Perbarindo. (RO/OL-7)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved