Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
TINGKAT kepuasan terhadap Kartu Prakerja tercatat tinggi. Hal itu berdasarkan 520 peserta program pelatihanm Kartu Prakerja.
"75% mengatakan sesuai dengan minat dan bakat dan dirasakan sangat penting dan perlu. Makanya di dalam prakerja itu ada feedback, survey rating," kata Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomia dalam sesi Live Corona Update yang dilaksanakan Kumparan.com dengan tema Skenario Pemulihan Ekonomi Menuju New Normal, Rabu (20/5).
Ia mengakui program Kartu Prakerja memang tidak menjanjikan kepada pesertanya untuk dapat langsung bekerja seusai mengikuti pelatihan. Oleh karenanya dalam program tersebut pemerintah menyediakan pelatihan untuk berwirausaha.
Akan tetapi ia mengatakan, pilihan untuk mengambil pelatihan sepenuhnya merupakan kuasa peserta.
Ia juga menegaskan, sejatinya masyarakat tidak diminta untuk membayar pelatihan dalam program Kartu Prakerja. Sebab, uang yang dibayarkan merupakan uang yang berasal dari pemerintah.
Dengan begitu, kata Airlangga, sejatinya pelatihan Kartu Prakerja tidak memungut biaya peserta pelatihan alias gratis.
Baca juga : Rp1,5 T Keringat Rakyat Dihambur-hamburkan di Kartu Prakerja
"Sebetulnya kan mereka gratis, kan yang menyediakan itu kan pemerintah. Dan di dalamnya itu ada yang gratis. Kalau mereka pilih sisnaker, itu gratis," jelasnya.
Bila peserta telah menyelesaikan satu pelatihan, maka akan mendapatkan uang insentif senilai Rp600 ribu.
Airlangga menegaskan, saat ini penyusunan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilakukan untuk menekan tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh dunia usaha.
Namun pekerja yang telanjur di-PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja disarankan mengikuti program Kartu
"Kalau sudah terlanjur di PHK ya silakan mengikuti progran Kartu Prakerja," pungkasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved